Penagar.id – Parlemen Thailand resmi memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru menggantikan Paetongtarn Shinawatra yang sebelumnya dicopot oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Anutin berhasil mendapatkan dukungan dari tujuh partai politik dengan total 146 kursi parlemen, ditambah sokongan dari oposisi Partai Rakyat yang memiliki 143 kursi.
Akumulasi dukungan mencapai 289 suara, jauh melampaui syarat minimal 247 kursi untuk menduduki kursi perdana menteri.
Politikus sekaligus pengusaha berusia 58 tahun ini dikenal sebagai figur konservatif dengan kiprah kontroversial, terutama karena mendukung legalisasi ganja di Thailand.
Saat kampanye 2023, ia bahkan mengenakan kaos bergambar daun ganja sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut.
Anutin merupakan putra dari Chavarat Charnvirakul, politikus sekaligus pengusaha yang pernah menjabat sebagai perdana menteri sementara Thailand.
Dari jalur keluarga, ia juga mewarisi perusahaan konstruksi Stecon Group, salah satu kontraktor besar yang membangun gedung parlemen di Bangkok.
Lulusan teknik industri dari Hofstra University, New York, ini mulai terjun ke politik melalui Partai Thai Rak Thai yang didirikan Thaksin Shinawatra pada 2004.
Pada tahun yang sama, Anutin dipercaya menjabat menteri kesehatan di kabinet Thaksin dan juga diangkat sebagai wakil menteri perdagangan.
Karier politiknya sempat terhenti saat Thai Rak Thai dibubarkan pada 2007, membuatnya terkena larangan politik selama lima tahun.
Namun setelah kembali aktif, Anutin menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk sebagai wakil perdana menteri serta tokoh utama dalam penanganan pandemi Covid-19 di Thailand.
Dengan latar belakang politik dan bisnis yang kuat, Anutin kini resmi menahkodai Thailand setelah melalui dinamika politik yang cukup tajam di parlemen.