Penagar.id – Koordinator Tunas Muda Holandalo (Tumulo), Kasmat Toliango, mendesak agar Kapolres Pohuwato dicopot dari jabatannya.
Ia menilai kepemimpinan Kapolres gagal memberikan keteladanan serta tidak mampu menanamkan nilai dari slogan Polisi Mopiyohu kepada jajaran di bawahnya.
“Slogan polisi mopiyohu ini apakah benar-benar ditanamkan ke anggotannya atau hanya sekedar bungkusan saja biar terlihat baik,” ujar Kasmat.
Kasmat menyinggung insiden terbaru yang mencoreng citra kepolisian, yakni peristiwa polisi bacok polisi di Pohuwato.
Ia menyebut tindakan itu sebagai aib besar yang semakin memperburuk pandangan masyarakat terhadap institusi kepolisian di daerah tersebut.
“Belum saja selesai tragedi afan kurniawan, ini lagi polisi bacok-bacok polisi terjadi di pohuwato, lagi-lagi polisi,” tegasnya.
Selain kasus tersebut, ia juga menyoroti berbagai persoalan yang menurutnya belum diselesaikan oleh Kapolres hingga kini.
“Tidak perlu kami sebut persoalan apa yang belum di bereskan dan terkesan di biarkan, sehingga kemudian kami berasumsi kenapa semua tempat yang diduga punya setoran itu di biarkan,” ucapnya.
Dengan berbagai alasan itu, Kasmat menyimpulkan bahwa AKBP Busroni tidak lagi layak memimpin Polres Pohuwato.
“Ada banyak AKBP yang mau bekerja di pohuwato, saya sarankan bapak mundur saja, bapak gagal dalam memimpin polres pohuwato,” tegasnya.
Hingga beriat ini diturukna, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polres Pohuwato. Awak media terus berusaha menghubungi untuk dimintai tanggapan terkait kririkan tersebut.