Penagar.id, GORONTALO – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, H. Suyuti, melaksanakan reses tatap muka dengan masyarakat di dua desa berbeda pada Rabu (12/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali kebutuhan warga secara langsung, terutama dalam aspek pembangunan dan kesejahteraan.
Reses pertama berlangsung di Desa Tontayuo, Kecamatan Batudaa Pantai, pukul 10.00 WITA, sementara sesi kedua digelar di Desa Lamu pada pukul 14.30 WITA.
Dalam kegiatan tersebut, H. Suyuti turut menggandeng beberapa dinas terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta PLN.
Di Desa Tontayuo, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan usulan, terutama di sektor perikanan, pertanian, serta pariwisata.
Nelayan meminta pengadaan alat pendeteksi ikan agar dapat menghemat bahan bakar dan waktu saat melaut.
Selain itu, mereka berharap adanya bantuan mesin tempel perahu serta subsidi bahan bakar, terutama solar untuk kapal perikanan.
Para petani juga mengusulkan distribusi pupuk bersubsidi agar hasil pertanian lebih optimal.
Di sisi lain, masyarakat ingin desa mereka dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan dengan adanya promosi yang lebih masif.
Selain itu, mereka berharap ada pengembangan usaha berbasis masyarakat serta pelatihan teknis untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
Permintaan lain yang disampaikan adalah pengadaan motor cold box guna menjaga kualitas hasil tangkapan ikan, serta peningkatan infrastruktur seperti jalan tani dan pembangunan rumah layak huni bagi warga yang membutuhkan.
Sementara itu, di Desa Lamu, masyarakat lebih menyoroti kebutuhan dasar dan infrastruktur.
Warga meminta bantuan tangki air untuk mendukung kebutuhan rumah tangga serta sektor pertanian. Selain itu, mereka mengusulkan pengadaan mesin pemotong rumput bagi petani agar pekerjaan mereka lebih efisien.
Kemudahan pemasangan listrik rumah tangga juga menjadi harapan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan.
Salah satu keluhan utama yang disampaikan adalah pembangunan drainase di wilayah Lamu Da’a yang belum selesai, menyebabkan banjir saat hujan deras.
Warga juga meminta evaluasi ulang terhadap status Desa Lamu yang tidak masuk kategori kawasan kumuh, padahal masih banyak titik yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, H. Suyuti menegaskan komitmennya untuk mengawal serta memperjuangkan kebutuhan masyarakat agar segera direalisasikan oleh pemerintah dan instansi terkait.
“Kami akan berupaya mempercepat proses tindak lanjut atas setiap aspirasi yang telah disampaikan, demi kesejahteraan masyarakat di Desa Tontayuo dan Desa Lamu,” ujarnya.(*)