Parlemen

Terkait PSU, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ingatkan Waspada Politik Uang

×

Terkait PSU, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ingatkan Waspada Politik Uang

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa saat diwawancarai awak media.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa saat diwawancarai awak media.

Penagar.id, GORONTALO – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar di salah satu daerah di Gorontalo menjadi perhatian serius bagi Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa.

Ia menegaskan bahwa proses demokrasi harus berjalan dengan jujur, adil, dan transparan, tanpa adanya praktik politik uang yang dapat merusak integritas pemilu.

“PSU ini harus menjaga kemurnian demokrasi. Jangan sampai ada praktik bayar-membayar. Biarkan rakyat memilih dengan bebas,” tegas Ridwan.

Menurutnya, demokrasi yang sehat hanya dapat terwujud jika masyarakat diberikan kebebasan penuh dalam menentukan pilihan mereka.

Baca Juga :  Genangan Air Ganggu Aktivitas Pemerintahan, DPRD Desak Pemprov Segera Bertindak

Ia mengingatkan bahwa politik uang tidak hanya mencederai prinsip pemilu yang jujur, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik dalam jangka panjang.

Selain isu politik uang, Ridwan juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi dalam PSU, yakni potensi rendahnya tingkat partisipasi pemilih.

Ia menilai bahwa pemilih cenderung lebih bersemangat dalam pemilihan utama dibandingkan dengan PSU, sehingga perlu ada langkah strategis untuk meningkatkan antusiasme mereka.

“Jangan lupa, tugas kita adalah mendorong partisipasi pemilih karena PSU ini berbeda dengan pemilihan utama. Antusiasme bisa menurun, apalagi bagi pemilih yang bekerja di kota,” katanya.

Baca Juga :  Sidak Produk Halal, Komisi IV Deprov Minta Retail Perkuat Edukasi Karyawan

Ia mengajak seluruh pihak, terutama penyelenggara pemilu dan stakeholder terkait, untuk aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap berpartisipasi dalam PSU.

Ridwan menekankan bahwa proses pemilu yang berintegritas tidak hanya bergantung pada transparansi penyelenggara, tetapi juga pada kesadaran masyarakat dalam menolak segala bentuk kecurangan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kampanye yang sehat dan beretika harus terus didorong agar pemilih dapat memberikan suara tanpa tekanan maupun pengaruh dari pihak tertentu.

Baca Juga :  La Ode Haimudin Pimpin Komisi IV Kuker Ke SMK 1 Limboto, Ini yang Jadi Fokus Utama

“Hindari politik uang karena itu merusak kedaulatan rakyat. Dari sanalah awal dari pertentangan dan ketidakstabilan politik,” jelasnya.

Dengan adanya PSU yang bersih dan transparan, Ridwan berharap masyarakat Gorontalo dapat tetap menjaga nilai-nilai demokrasi serta aktif berkontribusi dalam proses politik.

Baginya, keberhasilan PSU tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari sejauh mana proses tersebut mencerminkan demokrasi yang sehat dan berkeadilan.(*)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page