Penagar.id – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Femmy Udoki, melaksanakan reses masa persidangan ketiga di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (1/7/2025).
Kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk mendengarkan langsung kebutuhan warga yang mencakup berbagai sektor penting.
Warga menyampaikan keluhan terkait persoalan air bersih, ketersediaan rumah layak huni, hingga permintaan beasiswa pendidikan.
Aspirasi disampaikan langsung melalui dialog terbuka yang dihadiri oleh perangkat desa dan masyarakat setempat.
Warga menyampaikan bahwa selama ini warga hanya mengandalkan sumur sebagai sumber air. Namun, pasokan air tersebut tidak selalu stabil.
Selain itu, warga juga mengutarakan minimnya akses terhadap program bantuan rumah layak huni.
Banyak dari mereka tidak memenuhi syarat administratif karena tidak memiliki lahan pribadi.
Menanggapi hal itu, Femmy menyatakan siap membangun komunikasi dengan Pemerintah Kota Gorontalo agar distribusi air bersih melalui PDAM dapat menjangkau Botubarani secara menyeluruh.
Femmy menjelaskan, untuk tingkat provinsi, ada program serupa, namun dengan persyaratan tertentu.
“Permasalahan bantuan rumah perlu dikonsultasikan lebih lanjut antara pemerintah desa dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, ada bantuan serupa, tapi syaratnya ketat, salah satunya desa harus masuk kategori kawasan kumuh berdasarkan SK Bupati,” jelas Femmy.
Diketahui, hingga saat ini hanya dua desa di Bone Bolango yang terdata sebagai kawasan kumuh, sementara Botubarani belum termasuk dalam kategori tersebut.
Permintaan lainnya datang dari kalangan perempuan dan mahasiswa, yang mengusulkan bantuan beasiswa pendidikan serta pengadaan fasilitas sanitasi seperti jamban sehat.
“Saya siap memfasilitasi pengusulan beasiswa. Silakan diajukan secara resmi,” tegas Femmy.
Terkait fasilitas sanitasi, Femmy menjelaskan bahwa sebelumnya Desa Botubarani sudah menjadi sasaran program jamban sehat, namun pengalihan lokasi dilakukan karena alasan teknis dari pemerintah kabupaten.
Legislator asal Dapil Bone Bolango itu menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi yang diterima, melalui koordinasi dengan lintas sektor dan dukungan anggaran sesuai kewenangan DPRD provinsi.
“Semua masukan ini menjadi catatan penting bagi saya di DPRD Provinsi. Saya akan perjuangkan sesuai kewenangan dan jalur anggaran yang tersedia,” pungkasnya.