Oleh: Beju
Penulis merupakan salah jurnalis di Gorontalo yang juga aktif dalam dunia kesusastraan, terutama puisi.
***
Terlepas dari semua luka yang kau goreskan,
aku tetap berdiri di batas perasaan,
membendung air mata, menahan amarah,
namun tak pernah mampu melepas arah.
Kesalahanmu adalah hujan di musim kemarau,
membanjiri hati yang dulu kering oleh rindu,
tapi di tengah derasnya,
aku tetap menemukan keindahan di balik pelangimu.
Aku mencintaimu bukan karena kau sempurna,
bukan pula karena aku dibutakan oleh cinta.
Aku mencintaimu karena aku tahu,
bahkan kesalahanmu pun adalah bagian dari dirimu.
Berkali-kali aku bertanya pada malam,
“mengapa hati ini memilih bertahan?”
Namun jawaban selalu kembali sama:
karena hatiku mengenalmu lebih dari dosamu.
Terlepas dari semua yang kau lakukan,
aku tetap mencintaimu di ujung harapan.
Karena bagiku, cinta, sejatinya adalah keikhlasan,
menerima dirimu, meski dengan segala kekurangan.
***
**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel
