Penagar.id – UNICEF dalam laporan terbarunya tahun 2025 menempatkan Belanda sebagai negara dengan anak-anak paling bahagia di dunia.
Indikator yang digunakan mencakup kualitas layanan kesehatan, tingkat tekanan akademik, hingga dukungan lingkungan sosial.
Studi ini dilakukan terhadap 43 negara anggota Uni Eropa serta OECD. Hasilnya, Belanda unggul jauh dalam hal kesejahteraan anak.
Salah satu faktor yang menonjol adalah budaya saling percaya yang kuat di masyarakat. Anak-anak di Belanda terbiasa bermain di luar rumah dengan rasa aman, sesuatu yang jarang ditemui di banyak negara lain.
Kemandirian juga menjadi nilai utama dalam pola asuh. Anak-anak sudah diajarkan bepergian sendiri sejak dini, bahkan menempuh perjalanan jauh ke sekolah dengan bersepeda.
“Banyak anak Belanda menikmati kebebasan bergerak. Orang tua Belanda menghargai kemandirian anak-anak mereka, mungkin di atas segalanya,” kata Mary Frances Ruskell, mahasiswa Dartmouth College yang pernah tinggal di Haarlem, Belanda, dikutip dari detikcom.
Mary membandingkan dengan Amerika, di mana orang tua cenderung lebih protektif.
Data survei Pew Research Center 2023 mendukung hal itu: 40 persen orang tua di AS sangat khawatir anak mereka mengalami depresi atau kecemasan, dan 36 persen lainnya cukup cemas.
Situasi berbeda tampak di Belanda. Jam kosong di sekolah, misalnya, tidak otomatis diganti.
Anak-anak diberi waktu luang untuk pulang lebih cepat atau beraktivitas di luar. Budaya bersepeda semakin memperkuat kebiasaan ini.
Di kota-kota seperti Amsterdam dan Haarlem, anak-anak sudah memiliki sepeda sejak kecil dan bebas berkeliling bersama teman-temannya. Kebiasaan berjalan kaki ke toko atau restoran juga lumrah.
Kombinasi kebebasan, dukungan sosial, dan pola asuh yang mendorong kemandirian inilah yang membuat anak-anak Belanda tumbuh sehat, bahagia, dan penuh kenangan positif.