Penagar.id, GORONTALO – Korem 133/Nani Wartabone menyelenggarakan upacara simbolis dan pelepasan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (PYWPJ) dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-76 pada Rabu (18/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Nani Wartabone, Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, dilaksanakan dengan penuh khidmat.
Upacara ini dipimpin oleh Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han., selaku Kepala Staf Korem 133/Nani Wartabone, yang mewakili Komandan Korem Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, S.Sos. Tema tahun ini, “Infanteri yang Profesional, Modern, dan Adaptif”, menggarisbawahi dedikasi pasukan infanteri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam amanatnya, Danrem menyoroti pentingnya melestarikan tradisi Korps Infanteri untuk memperkuat jiwa korsa dan rasa bangga prajurit.
“Gerak jalan peleton ini merupakan simbol pewarisan nilai semangat juang, jiwa korsa, dan kredibilitas prajurit infanteri,” kata Danrem.
Motto Yudha Wastu Pramuka yang berarti pelaksana peran terdepan harus senantiasa menjadi semangat prajurit dalam membela keutuhan NKRI,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan sejarah lintas peristiwa, penyerahan simbol PYWPJ, pembacaan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman, serta ikrar Korps Infanteri.
Upacara ini juga menjadi momen refleksi perjuangan pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
Beberapa pejabat Korem 133/Nani Wartabone yang hadir antara lain Kolonel Arh Louis Ferdinand, S.T., Kolonel Inf Loka Jaya Sembada, S.I.P., Kolonel Cke Drs. Subur Wahono, S.Sos., dan Kolonel Inf Arianto Maskare Subagio, S.Sos., M.Si.
Kehadiran Letkol Inf Manshe Lomo, S.H., M.I.P., Letkol Inf Rayner Denny Rudolf Wajong, serta perwira lainnya turut menambah kesakralan acara tersebut.
Hari Juang Infanteri yang diperingati setiap tahun menjadi pengingat akan perjuangan pasukan infanteri dalam menjaga NKRI. Tradisi PYWPJ diharapkan tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga sarana untuk memperkokoh semangat juang para prajurit.
“Api perjuangan harus tetap menyala di setiap prajurit infanteri, demi Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat,” kata Danrem melalui Kepala Staf Korem 133/Nani Wartabone.(*)