Iklan Platfrom Recreative - Scroll untuk lanjut
Mancanegara

Malnutrisi dan Cedera Parah Jadi Ancaman Ganda bagi Anak-Anak Gaza

×

Malnutrisi dan Cedera Parah Jadi Ancaman Ganda bagi Anak-Anak Gaza

Sebarkan artikel ini
Warga Gaza antre untuk menerima bantuan.(Foto: Reuters)
Warga Gaza antre untuk menerima bantuan.(Foto: Reuters)

Penagar.id – Seorang dokter asal Inggris yang menjadi relawan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, mengungkap kondisi memprihatinkan yang dialami anak-anak di Gaza.

Ia menyebut banyak dari mereka mengalami luka serius akibat kekerasan bersenjata, khususnya di sekitar lokasi distribusi bantuan kemanusiaan.

Nick Maynard, dokter bedah gastrointestinal, menyampaikan bahwa dirinya dan tim medis menemukan pola cedera yang berulang pada para pasien anak.

Banyak dari korban yang datang mengalami luka di bagian tubuh tertentu secara seragam dalam satu hari.

Baca Juga :  Palestina Umumkan Calon Pengganti Presiden

“Pada suatu hari semuanya akan berupa luka tembak di perut, di hari lain semuanya akan berupa luka tembak di kepala atau leher, di hari lain lagi akan berupa luka tembak di lengan atau kaki,” kata Maynard dalam program ‘Today’ BBC Radio 4 seperti dikutip dari *Arab News*.

Maynard menyebut lokasi distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza kini tidak lagi sepenuhnya aman.

Baca Juga :  Indonesia Walkout dari Sidang PBB ke-79 Saat PM Israel Naik Mimbar

Menurutnya, banyak anak yang menjadi korban di sekitar area tersebut.

“Mereka memutuskan untuk menembak kepala hari ini, leher besok, testis lusa,” ujarnya.

Berdasarkan catatannya, sejak Mei 2025 setidaknya ratusan warga yang mendatangi lokasi distribusi bantuan mengalami kekerasan dan kehilangan nyawa.

Maynard juga menyoroti tingginya angka malnutrisi pada pasien anak, yang berdampak langsung pada proses pemulihan pascaoperasi.

Baca Juga :  Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Alasannya 

Ia menilai, kekurangan gizi menjadi faktor besar yang memperburuk kondisi pasien yang mengalami luka.

“Saya belum pernah melihat begitu banyak pasien meninggal karena mereka tidak mendapatkan cukup makanan untuk pemulihan,” ujarnya.

Ia menyerukan pentingnya jalur kemanusiaan yang aman, serta distribusi pangan yang merata dan tidak terganggu, agar anak-anak Gaza memiliki peluang lebih besar untuk selamat dari krisis kesehatan yang kini mereka hadapi.