Kota GorontaloHeadline

Polemik Dana BOS SDN 56, Pemkot Didesak Tarik Kas Daerah dari Bank BSG

×

Polemik Dana BOS SDN 56, Pemkot Didesak Tarik Kas Daerah dari Bank BSG

Sebarkan artikel ini
Gedung Bank SulutGo (BSG) Cabang Kota Gorontalo. (Foto : Ist.)
Gedung Bank SulutGo (BSG) Cabang Kota Gorontalo. (Foto : Ist.)

Penagar.id, GORONTALO – Kasus raibnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) milik SDN 56 Kota Timur menjadi sorotan tajam publik.

Setelah menjadi DPRD Kota Gorontalo, kali ini sorotan datang dari Jasmin Dalanggo, salah satu aktivis di Gorontalo.

Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera menarik seluruh uang kas daerah dari Bank SulutGo (BSG) Cabang Kota Gorontalo.

Dirinya menilai, insiden ini membuktikan bahwa bank tersebut tidak dapat menjamin keamanan dana pemerintah Kota Gorontalo.

“Uang rakyat bukan untuk diuji coba di tempat yang rawan. Pemerintah harus segera menarik semua dana kas daerah dari bank ini untuk memastikan uang tersebut benar-benar aman,” tegas Jasmin, Kamis (16/1/2025).

Ia juga menanggapi Bank SulutGo yang mengklaim tidak ada indikasi anomali atau keanehan dalam proses transaksi tersebut.

Menurut Jasmin, jika benar terjadi adanya temuan bahwa user checker, maker dan approval menggunakan kata sandi yang sama, sehingga memudahkan pihak tertentu untuk login dan melakukan transaksi, seharusnya pihak Bank langsung memberitahukan hal ini ke pihak Sekolah.

Baca Juga :  Minta Aset DPRD di Audit, GMNI Kabgor Desak Pemda Laporkan Dugaan Penggadaian Mobil Dinas

“Bagaimana bisa bank sebesar itu memiliki protokol keamanan yang lemah seperti ini? Kejadian ini membuka mata kita semua bahwa uang rakyat tidak aman jika tetap disimpan di sana,” kata Jasmin.

Menurutnya, Kasus telah memicu keresahan luas di masyarakat, terutama di kalangan orang tua siswa yang khawatir terhadap pengelolaan dana pendidikan.

Tak sampai di situ, dirinya juga menilai sikap pihak bank yang langsung mengganti uang tersebut patut dipertanyakan. Apalagi, hingga saat ini tidak ada penjelasan yang pasti dari pihak bank.

“Pihak bank menyebut tidak ad transaksi mencurigakan. Faktanya, dana BOS raib, dan ini cukup membuktikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem mereka,” tambah Jasmin.

Baca Juga :  Melanggar Etik : Bahlil Disanksi UI, Pihak Terkait Ikut Terseret

Ia meminta pemerintah daerah untuk segera bertindak tegas dengan menarik seluruh uang kas daerah dari Bank SulutGo agar kepercayaan publik tidak semakin tergerus.

Menurutnya, meskipun pihak BSG telah mengganti dana yang hilang, hal itu tidak menjamin kejadian serupa tidak akan terulang.

“Ini bukan soal penggantian, tetapi soal ketidakpercayaan masyarakat. Pemerintah tidak boleh mempertaruhkan uang rakyat di bank yang jelas-jelas memiliki kelemahan serius dalam pengelolaan dan keamanannya,” ujarnya.

Risman medesak langkah tegas pemerintah untuk menarik dana kas daerah dari Bank SulutGo menjadi hal mendesak dan perlu diseriusi.

Dirinya menegaskan, publik tidak lagi bisa diyakinkan dengan sekadar janji atau klaim bahwa transaksi aman, apalagi setelah fakta-fakta kelemahan sistem diungkapkan secara terbuka.

“Uang rakyat adalah amanah. Jika pemerintah tidak segera bertindak, maka ini akan menjadi preseden buruk bagi pengelolaan keuangan daerah di masa depan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gelombang Protes Tambang Ilegal Berlanjut, Kapolda Gorontalo Didesak Muncul di Aksi Jilid II

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti mengaku khawatir uang kas Daerah tidak aman bila tetap berada rekening BSG.

Herman Haluti menyoroti lemahnya sistem keamanan di BSG yang menyebabkan raibnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN 56 Kota Gorontalo.

Herman juga mengungkapkan kekhawatirannya atas kemungkinan kejadian serupa menimpa sekolah lain.

Sementara itu, Kepala Cabang BSG, Frida Pakaya, menjelaskan bahwa berdasarkan investigasi internal, transaksi yang dilakukan pihak sekolah merupakan transaksi yang sah dan normal.

Dirinya juga mengungkapkan adanya temuan bahwa user checker dan maker menggunakan kata sandi yang sama, sehingga memudahkan pihak tertentu untuk login dan melakukan transaksi.

Kendati demikian, dirinya memastikan tidak ada indikasi ketidaknormalan dalam transaksi tersebut.(*)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page