NasionalPeristiwa

Staf UIN Makassar Meninggal Dunia Usai Disebut Terlibat Kasus Uang Palsu

×

Staf UIN Makassar Meninggal Dunia Usai Disebut Terlibat Kasus Uang Palsu

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Staf UIN Makassar Meninggal Usai Disebut Terlibat Sindikat Uang Palsu. (Foto : iStock)
Ilustrasi. Staf UIN Makassar Meninggal Usai Disebut Terlibat Sindikat Uang Palsu. (Foto : iStock)

Penagar.id, NASIONAL – Seorang staf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial M meninggal dunia setelah namanya disebut dalam kasus sindikat percetakan dan peredaran uang palsu.

Kasus ini sebelumnya telah menyeret Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, dan seorang staf kampus berinisial MN (40) sebagai tersangka.

Dilansir dari detikSulsel, pihak kepolisian tidak membantah adanya informasi keterlibatan M dalam kasus ini.

Baca Juga :  Hadiri Cap Go Meh, Menteri Kebudayaan Sebut Tradisi Ini Gerakkan Ekonomi dan Budaya

Namun, mereka mengungkapkan bahwa M meninggal sebelum sempat diperiksa terkait dugaan tersebut.

“Jadi benar ada keterlibatan dia, tapi kami juga karena belum sempat memeriksa yang meninggal, jadi kami belum bisa bicara (soal benar tidaknya dugaan keterlibatan M),” ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak, Kamis (19/12/2024).

Rheonald menjelaskan bahwa pihaknya tidak sempat meminta klarifikasi langsung dari M sebelum meninggal dunia.

Hal ini membuat dugaan keterlibatan M tidak dapat ditelusuri lebih lanjut.

Baca Juga :  Sebanyak 18 Oknum Polisi Propam Polri, Diduga Peras WNA

“Kan itu katanya informasinya syok begitu tahu polisi ketahui kejadian itu, tapi kami tidak bisa bicara masalah itu (dalam konferensi pers). Kami kan harus bicara berdasarkan fakta (penyelidikan dan penyidikan),” tambah Rheonald.

Reaksi Pihak Kampus

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UIN Alauddin Makassar, Kaswad Sartono, mengaku tidak mengetahui informasi dugaan keterlibatan M dalam sindikat tersebut.

Baca Juga :  Suami Pemeran Film "3 Idiots" jadi Korban Perampokan

Ia menyatakan bahwa pihak universitas menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.

“Saya tidak tahu persis ya (soal informasi dugaan keterlibatan M). Pimpinan, Pak Rektor, terkait dengan tindakan hukum itu dipercayakan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini kepolisian,” ujar Kaswad Sartono kepada detikSulsel, Sabtu (21/12/2024).(*)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page