Penagar.id – Setelah menempuh perjalanan panjang, media daring Hibata.id akhirnya berhasil mewujudkan visi sebagai media online profesional. Per 24 Juli 2025, media ini dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Dewan Pers, yang ditandai dengan keluarnya sertifikat resmi bernomor 1381/DP-Verifikasi/K/VII/2025.
Pemimpin Redaksi Hibata.id, Harun Mahbub Billah, menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hasil instan. Sejak resmi beroperasi pada Januari 2024, redaksi telah merancang sistem kerja jurnalistik yang berpegang pada kode etik dan standar profesional.
“Status ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Kami menerapkan standar verifikasi berita, menjaga keberimbangan informasi, serta melakukan pembenahan manajerial dan struktur redaksi secara berkelanjutan,” kata Harun dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, Verifikasi faktual dari Dewan Pers bukan sekadar formalitas administratif. Lebih dari itu, status ini merupakan wujud penghargaan atas komitmen redaksi terhadap integritas dan keakuratan informasi.
Dengan pengakuan ini, Hibata.id secara legal telah diakui sebagai perusahaan pers yang memenuhi standar profesionalisme nasional.
“Kami ingin menjadi suara masyarakat lokal, terutama daerah-daerah yang kurang terwakili. Media harus berdampak, bukan hanya mengejar trafik,” ujar Harun.
Lebih lanjut, Harun mengungkapkan bahwa redaksi juga tengah menyiapkan peluncuran rubrik-rubrik baru, termasuk kanal khusus untuk liputan investigatif yang lebih mendalam dan tajam.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Verifikasi ini menjadi bahan bakar untuk terus bertumbuh dan membuktikan bahwa media lokal bisa tampil sebagai sumber informasi yang kredibel dan berdampak,” tegasnya.
Bangkitkan Semangat Media Lokal
Pencapaian ini langsung menjadi sorotan di kalangan media lokal. Salah satunya datang dari Ronal Abdi, pemilik salah satu media di Gorontalo, yang menyebut bahwa langkah Hibata.id menjadi pemicu semangat bagi media lain di daerah.
“Ini jadi bukti kalau media lokal juga bisa diakui secara nasional. Saya pribadi sangat termotivasi melihat proses yang dijalani Hibata.id,” ujar Ronal.
Menurutnya, selama ini banyak pelaku media di daerah merasa terpinggirkan oleh dominasi media besar dan kesulitan memenuhi standar administratif yang ditetapkan Dewan Pers.
Namun, kata Ronal, keberhasilan Hibata.id menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja sistematis, media kecil pun bisa melangkah ke level yang lebih tinggi.
“Kadang kita merasa langkah verifikasi itu terlalu jauh, apalagi dengan sumber daya yang terbatas. Tapi Hibata.id membuktikan bahwa semua bisa dicapai kalau serius,” kata Ronal.
“Maka, menurut kami ini bukan sekadar pengakuan hukum, tapi juga simbol bahwa media di daerah bisa sejajar dalam kualitas dan profesionalisme,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya mulai merancang langkah serupa. Mulai dari pembenahan struktur redaksi, kelengkapan administrasi perusahaan, hingga peningkatan kualitas produk jurnalistik yang sesuai dengan standar kode etik dan regulasi yang berlaku.
“Saya rasa sekarang waktunya media-media lokal saling mendukung. Kita bisa belajar dari Hibata.id, bahwa konsistensi lebih penting daripada popularitas.. Saat media lokal naik kelas, maka ekosistem informasi di daerah juga ikut naik kualitasnya,” pungkasnya.
