Penagar.id – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melontarkan ancaman keras terkait rencana pengiriman pasukan asing ke Ukraina.
Ia menegaskan, setiap personel militer Barat yang masuk ke wilayah tersebut akan dianggap sebagai target sah oleh angkatan bersenjata Rusia.
Pernyataan itu muncul usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka kemungkinan ribuan pasukan dikirim ke negaranya dengan dalih misi penjaga perdamaian.
Langkah ini dipicu setelah lebih dari 20 negara, termasuk Prancis dan Inggris, menyatakan komitmen pada Kamis (4/9/2025) untuk berpartisipasi dalam pembentukan pasukan multinasional.
Pasukan tersebut dirancang untuk mengawasi implementasi kesepakatan damai, baik di darat, laut, maupun udara, menyusul invasi Rusia yang dimulai pada Februari 2022.
Konflik yang berlangsung lebih dari tiga tahun itu telah menimbulkan korban jiwa puluhan ribu orang.
Selain itu, jutaan warga Ukraina terpaksa mengungsi, sementara wilayah timur dan selatan negara tersebut mengalami kerusakan parah akibat perang yang tak kunjung usai.