Nasional

Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Alasannya

×

Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden. (Foto : Bisnis/Himawan L Nugraha)
Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden. (Foto : Bisnis/Himawan L Nugraha)

Penagar.id, NASIONAL – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Keputusan ini ia umumkan dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, serta dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.

Baca Juga :  Harmoni Beragama dalam Perayaan Imlek 2569 BE

Gus Miftah menegaskan bahwa keputusannya bukan akibat tekanan pihak lain.

“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Langkah pengunduran diri ini terjadi setelah kontroversi yang melibatkan Miftah mencuat.

Ia mendapat kritik tajam usai videonya yang dinilai melecehkan penjual es teh, Sunhaji, viral di media sosial.

Baca Juga :  Harga BBM Tahun 2025 Terdampak Kenaikan PPN 12 %? Ini Penjelasan Pertamina

Banyak pihak, termasuk Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, turut menyampaikan ketidaksetujuan atas tindakan tersebut.

Petisi daring di Change.org juga menyerukan pencopotan Gus Miftah dari jabatannya. Petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” sudah mengumpulkan 254 ribu tanda tangan hingga Jumat pagi.

Angka ini melonjak tajam dari hanya 3.535 tanda tangan ketika petisi dibuat pada Rabu (4/12/2024).

Baca Juga :  Wacana Pemisahan Polri dari Presdien Diprediksi Picu Perlawanan

Meski telah meminta maaf secara terbuka dan langsung kepada Sunhaji, desakan publik agar ia dicopot tetap kuat.

Presiden Prabowo Subianto melalui Juru Bicara Kepresidenan Ujang Komaruddin menyatakan bahwa aspirasi dari masyarakat akan diperhatikan.

“Semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden,” ujar Ujang.(*)

 

Baca selengkapnya di Sini

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page