Penagar.id, GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menjadi salah satu pembicara dalam diskusi strategis bertajuk “Sarasehan Kebijakan Daerah.”
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Suryakanta Institute bekerja sama dengan Podocarpus, Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM).
Diskusi tersebut membahas secara mendalam upaya optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BumDes) sebagai instrumen penting dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Gorontalo.
Tema yang diangkat dalam Diskusi ini yaitu “Optimalisasi BumDes dalam Peningkatan PAD Provinsi Gorontalo: Belajar dari Desa Nglanggeran dan Desa Panggungharjo.”
Dalam penyampaiaannya, Ridwan Monoarfa menegaskan bahwa pengelolaan BumDes yang efektif dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian desa sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah secara lebih luas.
“BumDes bukan sekadar entitas yang hanya fokus pada aspek ekonomi. Keberadaannya mencakup berbagai dimensi, mulai dari sosial, ekonomi, politik hingga kepemimpinan masyarakat desa,” ujar Ridwan.
Menurutnya, setiap desa memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi pendekatan pengelolaan BumDes.
Oleh karena itu, kebijakan pengelolaan tidak dapat diseragamkan. Namun, sinergi antar BumDes dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan yang kompleks.
“Jika dikelola secara optimal, BumDes mampu menjadi kekuatan ekonomi desa yang mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan lokal dan memberikan kontribusi langsung terhadap PAD Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.(*)