Parlemen

Reses, Mustafa Yasin Serap Aspirasi Warga Pohuwato

×

Reses, Mustafa Yasin Serap Aspirasi Warga Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mustafa Yasin, saat menggelar reses di Kabupaten Pohuwato.(Foto : Humas DPRD)
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mustafa Yasin, saat menggelar reses di Kabupaten Pohuwato.(Foto : Humas DPRD)

Penagar.id, GORONTALO – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Mustafa Yasin, menggelar reses untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya pada Senin (10/2/2025).

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, dan Desa Huta Moputi, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato.

Reses pertama dimulai pukul 10.00 WITA di Desa Buntulia Tengah dan dihadiri sekitar 100 warga.

Dalam pertemuan ini, masyarakat menyampaikan beberapa kebutuhan, seperti kursi tenda untuk keperluan kedukaan, serta permintaan agar praktik judi dan peredaran minuman keras di desa mereka bisa dihentikan.

Baca Juga :  Komisi 1 Deprov Perjuangkan DOB Bone Pesisir hingga ke Kemendagri

Di titik kedua, Mustafa Yasin bertemu dengan warga Desa Huta Moputi.

DI desa tersebut, salah satu aspirasi utama yang disuarakan adalah peningkatan status Puskesmas Dengilo agar dapat melayani rawat inap.

Warga menilai fasilitas di puskesmas ini sudah memadai, sehingga seharusnya bisa digunakan tanpa harus merujuk pasien ke Puskesmas Paguat.

Baca Juga :  DPRD Soroti Efisiensi APBD 2025, Proyek Jalan Rp14 Miliar Kena Evaluasi

Menanggapi hal ini, Mustafa Yasin menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato serta PTSP untuk mencari solusi terbaik.

Selain isu kesehatan, warga juga meminta dukungan bagi sektor pertanian dan ekonomi, termasuk bantuan bibit unggul, ternak sapi, serta pembangunan gudang untuk UMKM.

Di bidang pendidikan, mereka berharap adanya tambahan fasilitas di sekolah Yayasan, seperti ruang perpustakaan dan ruang guru.

Baca Juga :  Komisi IV Usulkan Diskresi Kontrak BPJS dan RS Bioklinik

Permasalahan lain yang dikeluhkan adalah minimnya penerangan jalan.

Warga menilai kurangnya lampu jalan selama bertahun-tahun berpotensi meningkatkan risiko kriminalitas.

Mustafa Yasin berjanji akan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa usulan-usulan ini akan dikawal dan dikomunikasikan dengan pihak terkait agar bisa segera ditindaklanjuti.(*)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page