Penagar.id, GORONTALO – Sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mempertanyakan kepastian pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Warga menuturkan, program tersebut telah berlangsung di beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. Namun, di Gorut, pelaksanaan pasar murah ini tak kunjung dilaksanakan.
“Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang IdulFitri ini. Makanya pelaksanaan pasar murah ini sangat kami butuhkan,” kata Yahya Husain, salah seorang warga Kecamatan Kwandang, Selasa (25/3/2025).
Berdasarkan informasi yang didengarnya, pelaksanaan pasar murah ini tidak akan dilaksanakan di Gorut sebab saat ini daerah tersebut tengah menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Jika benar demikian, kata Yahya, maka hal ini sangat disayangkan, sebab pelaksanaan pasar murah ini tidak ada hubungannya dengan politik, apalagi pelaksananya adalah pemerintah.
“Kalau karena adanya PSU itu kemudian pasar murah ini tidak jadi digelar, maka tentu ini tidak ada hubungannya sama sekali,” kata Kifli.
“Masyarakat ini sangat membutuhkan pasar murah, apalagi ini sudah mau IdulFitri, kasian juga kalau karena PSU masyarakat terpaksa tidak menikmati pasar murah ini,” sambungnya.
Ia berharap pemerintah Provinsi Gorontalo tetap berkomitmen menjalankan program yang telah dirancang demi meringankan beban masyarakat.
“Menurut saya, ini bukan soal politik tapi soal kebutuhan masyarakat. Jangan sampai kami ini tidak bisa menikmati program pemerintah hanya karena alasan seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pasar murah dengan tujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Program ini umumnya menjadi salah satu langkah pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya IdulFitri.(*)