Penagar.id – Di tengah padatnya agenda di alat kelengkapan dewan seperti Banggar, Bapemperda, dan sejumlah pansus lainnya, DPRD Provinsi Gorontalo tetap menaruh perhatian besar terhadap isu strategis yang menyangkut kepentingan rakyat.
Salah satunya melalui kerja Panitia Khusus (Pansus) Kelapa Sawit yang kini memasuki fase lapangan.
Ketua Pansus Sawit, Umar Karim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun jadwal kunjungan ke 11 koperasi yang menjalin kemitraan dengan perusahaan pemegang konsesi sawit.
Keputusan ini diambil dalam rapat kerja Pansus yang berlangsung pada Senin (5/5/2025).
“Pansus sawit diagendakan Selasa, 6 Mei 2025, akan turun ke lapangan dan mendatangi 11 koperasi yang bermitra dengan perusahaan konsesi perkebunan sawit,” tegas Umar.
Kunjungan ini akan difokuskan pada tiga wilayah utama yang menjadi sentra perkebunan, yaitu Kabupaten Gorontalo, Boalemo, dan Pohuwato.
Tujuannya untuk menggali data dan memastikan berbagai aspek teknis dan administratif dijalankan sesuai aturan.
“Kami ingin melihat sejauh mana implementasi kebun plasma berjalan, bagaimana kondisi koperasi secara finansial, dan seberapa luas lahan konsesi yang telah ditanami serta apakah perusahaan menjalankan operasional secara maksimal, termasuk perizinan,” jelas Umar.
Lebih lanjut, Umar juga menanggapi isu yang muncul di Komisi I soal lahan tidur yang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan dalam kurun waktu dua tahun.
Ia menilai perlu ada ketegasan agar aset negara tak disia-siakan.
“Pansus akan menelusuri hal ini. Jangan sampai perusahaan menguasai lahan luas tetapi tidak dimanfaatkan dan tidak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan negara,” tegasnya.
Pansus Sawit memastikan akan terus mengawasi jalannya kemitraan antara koperasi dan perusahaan serta memastikan pengelolaan sumber daya alam berlangsung adil, transparan, dan memberi keuntungan riil bagi masyarakat lokal.