Penagar.id, GORONTALO – Setelah insiden pemukulan terhadap seorang pemuda bernama Djakarian Hasan alias Ian ramai diperbincangkan publik, Kepala Desa Buhu, Mohamad Daud Adam, akhirnya memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo itu bermula dari percakapan antara Daud dengan ayah korban, Daniel Hasan.
Topik pembicaraan menyangkut janji pemerintah desa dalam bentuk bantuan rumah dan sapi. Di tengah diskusi tersebut, tiba-tiba Ian dari luar ruangan menyela dengan suara keras, menyindir janji tersebut sebagai “janji palsu”.
Sontak, interupsi tersebut memicu ketegangan. Menurut Daud, ia awalnya mencoba menegur Ian secara santun. Namun, respons Ian dianggap kurang ajar, sehingga situasi berubah menjadi tidak terkendali.
“Pas saya keluar ini si Djakarian duduk di atas meja kemudian kakinya di atas kursi. Setelah dia turun dari meja, mukanya diarahkan ke saya. Makanya saya Refleks saya tampar,” ujarnya kepada awak media, Jumat (11/4/2025).
Tidak berhenti di situ, Daud mengaku dirinya sempat menerima tamparan dari Ian. Merasa tersulut, ia kemudian membalas dengan pukulan ke bagian perut korban.
Ketegangan tak kunjung reda, bahkan ketika Ian dikatakan hendak meminta maaf. Bukannya mereda, permintaan maaf itu justru membuat Daud merasa dilecehkan. Ia pun kembali melayangkan tamparan ke wajah Ian.
Sementara itu, tuduhan keluarga korban yang menyebut Daud mengancam akan mencabut bantuan sosial bahkan mengeluarkan ancaman pembunuhan, dibantah keras olehnya.
“Sebodoh-bodohnya saya, saya tidak mungkin mengeluarkan kalimat seperti itu, banyak saksi,” tegasnya.
Pasca kejadian, Daud mengaku telah menyambangi kediaman korban untuk menyampaikan penyesalan secara langsung. Namun ia hanya sempat bertemu dengan ibu dari Ian.
“Soal melapor dan menerima maaf itu adalah hak kalian, saya datang mengakui kekhilafan dan saya minta maaf,” tandas Daud.(*)