Iklan Platfrom Recreative - Scroll untuk lanjut
Parlemen

Belle Mosehati Bone Bolango jadi Sorotan Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo

×

Belle Mosehati Bone Bolango jadi Sorotan Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, dr. Sri Darsianti Tuna.(Dok. Ist.)
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, dr. Sri Darsianti Tuna.(Dok. Ist.)

Penagar.id – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke salah satu titik layanan Belle Mosehati di Kabupaten Bone Bolango pada Rabu (23/7/2025).

Anggota Komisi IV dr. Sri Darsianti menungkapkan, kunjungan ini dalam rangka memantau efektivitas pelaksanaan program penanggulangan stunting dan gizi buruk di daerah tersebut.

Ia menyoroti pentingnya keberlangsungan Belle Mosehati, layanan berbasis komunitas yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Gorontalo sejak akhir 2024 dan telah tersebar di seluruh kabupaten kota.

Namun, realita di lapangan menunjukkan adanya tantangan. Beberapa unit Belle Mosehati terpaksa berhenti beroperasi karena pemangkasan anggaran.

Baca Juga :  Deprov Pantau Ketersediaan Beras, Pastikan Aman Selama Ramadan 

“Tujuan kami ke sini untuk melihat apakah Belle Mosehati ini masih aktif dan menjalankan program-program untuk mengatasi gizi buruk, ibu hamil, dan stunting. Alhamdulillah, kegiatannya masih berjalan,” ujar dr. Yanti.

Meski secara umum masih berjalan, dr. Yanti mengungkapkan keprihatinan terhadap terbatasnya alokasi anggaran, terutama untuk penyediaan asupan bergizi bagi penerima manfaat.

“Yang memprihatinkan, khusus Belle Mosehati yang ada di Bone Bolango kami menemukan bahwa anggaran untuk makanan bergizi hanya tersedia sampai hari ini. dan Ini menjadi catatan penting bagi kami,” tegasnya.

Baca Juga :  Reses di Desa Luwoo, Hais Ayuwa Tampung Aspirasi UMKM hingga Infrastruktur

Untuk menyiasati tantangan pendanaan tersebut, Komisi IV DPRD akan mendorong kerja sama lintas sektor dan melibatkan berbagai pihak.

“Kami akan berusaha mendorong agar Baznas bisa memberikan dukungan anggaran ke Belle Mosehati. Tapi tentu kita juga butuh peran aktif dari pemerintah desa, Dinas Kesehatan, serta stakeholder lainnya,” tambahnya.

Meski menghadapi keterbatasan, layanan Belle Mosehati di Bone Bolango tetap menunjukkan kinerja positif.

Baca Juga :  Perjuangan Femy Udoki Terkait DOB Bone Pesisir Didukung Baleg DPR RI

Bahkan, dr. Yanti menyebut daerah ini layak dijadikan contoh bagi wilayah lain dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan gizi ibu hamil.

“Secara keseluruhan hasilnya bagus, Bone Bolango bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dalam menanggulangi stunting dan meningkatkan gizi ibu hamil. meski anggaran makanan bergizi yang terbatas,” tegasnya.

“Insyaallah, kami akan terus dorong agar program ini tidak hanya bertahan, tapi menjadi pusat inspirasi gerakan layanan primer kesehatan berbasis masyarakat di Provinsi Gorontalo,” lanjut dr. Yanti.