Penagar.id – Konsumsi buah setiap hari bukan lagi sekadar tren gaya hidup, melainkan kebutuhan pokok untuk menjaga kesehatan tubuh.
Para pakar gizi dan lembaga kesehatan internasional menegaskan, buah merupakan sumber nutrisi penting yang tidak bisa diabaikan.
Berbagai penelitian menunjukkan, buah memiliki kandungan serat, vitamin, mineral, hingga antioksidan yang bermanfaat untuk pencernaan, daya tahan tubuh, dan pencegahan penyakit kronis.
Rutin mengonsumsi buah disebut mampu menurunkan risiko jantung, stroke, bahkan kanker tertentu.
Pemerintah Indonesia juga gencar mendorong masyarakat memperbanyak konsumsi buah.
Dalam kampanye gizi yang diluncurkan awal 2025, Kementerian Kesehatan menyampaikan anjuran mengonsumsi sedikitnya dua porsi buah per hari karena dapat meningkatkan fungsi otak, menjaga berat badan, serta memperkuat sistem imun.
Tak hanya itu, manfaat buah juga dirasakan pada kesehatan kulit. Kandungan antioksidan dalam apel, jeruk, hingga kiwi diyakini membantu melawan radikal bebas yang mempercepat penuaan dini.
Meski demikian, cara mengonsumsi buah turut menentukan hasilnya. Ahli gizi mengingatkan agar buah lebih baik disantap dalam keadaan segar, bukan dalam bentuk jus kemasan yang biasanya mengandung tambahan gula.
Serat dalam buah segar berperan menjaga metabolisme dan menstabilkan kadar gula darah.
Sayangnya, tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hanya separuh orang dewasa yang tercatat rutin makan buah setiap hari.
Kondisi ini dinilai menjadi tantangan serius dalam pencegahan penyakit tidak menular yang kini mendominasi penyebab kematian di tanah air.
Dengan semakin banyak bukti ilmiah yang menegaskan manfaat buah, masyarakat diharapkan dapat menjadikan buah sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
Sehat bukan pilihan, melainkan kebutuhan, dan buah adalah salah satu cara paling sederhana untuk mencapainya.