Pendidikan

Cerita Andi Alika Azarah jadi Lulusan Terbaik Kedokteran UNG

×

Cerita Andi Alika Azarah jadi Lulusan Terbaik Kedokteran UNG

Sebarkan artikel ini
Andi Alika Azarah, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG). (Foto : Dok. Pribadi)
Andi Alika Azarah, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG). (Foto : Dok. Pribadi)

Penagar.id, GORONTALO – Menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran bukanlah perkara mudah. Namun, Andi Alika Azarah, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, impian bisa diwujudkan.

Mahasiswa angkatan 2021 ini, berhasil meraih predikat lulusan terbaik setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 6 bulan.

Kisah perjalanan akademiknya yang penuh tantangan ini dibagikan Alika saat berbincang bersama sejumlah awak media. Menurut Alika, meraih predikat terbaik di Fakultas Kedokteran bukan hal yang bisa dicapai dengan mudah.

Baca Juga :  Partisipasi Pendidikan Tinggi di Indonesia Masih Rendah

“Kami di Fakultas Kedokteran itu banyak sekali tantangan, kalau saya itu termotivasi ketika melihat nilai saya di semester satu mendapat nilai A,” tutur Alika.

Ia bilang, momen itu menjadi pemicu semangatnya untuk terus berusaha. Ia semakin giat belajar dan berkomitmen untuk mempertahankan prestasi akademiknya.

Ketika banyak mahasiswa lain memilih bersantai dan menghabiskan waktu untuk hal yang kurang produktif, ia justru mengisinya dengan belajar.

Tak jarang, kesibukannya dalam menuntut ilmu sering kali mengorbankan waktu istirahatnya.

“Dulu saya pernah tidur hanya satu jam yang besok sudah masuk waktu ujian,” ujar Alika.

Baca Juga :  Melanggar Etik : Bahlil Disanksi UI, Pihak Terkait Ikut Terseret

Ia bercerita, kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa rintangan. Beban akademik yang tinggi, tugas yang menumpuk, serta ujian mendadak sering kali membuatnya harus berjuang lebih keras.

Beruntung, dukungan dari teman-temannya turut membantunya melewati berbagai tantangan tersebut. Selain itu, baginya, kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju keberhasilan.

“Waktu adalah uang janganlah kita sia-siakan untuk hal yang tidak penting,” ucapnya.

Kisah perjuangan Alika menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, terutama bagi mereka yang sedang berjuang menyelesaikan studi di bidang yang menuntut banyak pengorbanan seperti kedokteran.

Baca Juga :  Guru Supriyani Tak Lolos PPPK, Kuasa Hukum Sentil Janji Kemendikdasmen

Kesuksesan yang ia raih menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan ketekunan, tidak ada yang mustahil.

Keberhasilannya menjadi bukti bahwa tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi. Semua butuh proses, pengorbanan, dan konsistensi.

Dengan pencapaiannya ini, Alika berharap dapat terus mengembangkan ilmunya dan memberikan kontribusi terbaik di dunia medis.(*)

** Baca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu di Channel WhatsApp Penagar.id. Klik disini