Advertising - Scroll untuk lanjut
Nasional

Dapat Kritik, Menkeu Purbaya Pastikan Sidak Bank BUMN Tetap Berlanjut

×

Dapat Kritik, Menkeu Purbaya Pastikan Sidak Bank BUMN Tetap Berlanjut

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.(Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.(Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Penagar.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya tidak akan menghentikan langkah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bank, meski mendapat protes dari beberapa pihak.

Purbaya mengungkapkan, ada sebagian orang yang berpendapat bahwa menteri keuangan tidak memiliki kewenangan melakukan sidak ke perbankan.

Namun, hal itu tak membuatnya gentar untuk melanjutkan rencana tersebut. Dalam waktu dekat, ia berencana melakukan sidak ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.

Kunjungan itu akan dilakukan bersama pejabat Danantara untuk meninjau langsung penyerapan dana pemerintah yang ditempatkan di BTN sebesar Rp25 triliun.

Baca Juga :  Prabowo Sambut Kedatangan Erdogan di Jakarta, Bahas Kerjasama Strategis

Ia menuturkan, pihaknya ingin bertemu langsung dengan Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, untuk mengevaluasi perkembangan penggunaan dana tersebut.

“Ke bank-nya saya gak sendiri, tapi dengan Danantara. Jadi, Danantara yang bawa saya ke sana (BTN). Ada yang protes, katanya (sidak) itu bukan hak saya, tapi saya kan pengawas Danantara,” kata Purbaya, Selasa (14/10/2025).

Perhatian Purbaya terhadap BTN cukup besar, sebab serapan dana pemerintah yang ditempatkan di bank tersebut masih tergolong rendah.

Baca Juga :  Kronologi Pendakian Carstensz yang Berujung Meninggalnya 2 Pendaki

Hingga kini, BTN baru menyalurkan kredit sekitar Rp10,5 triliun dari total penempatan Rp25 triliun, atau baru mencapai 42 persen.

Sang Bendahara Negara bahkan memberi peringatan keras. Ia menegaskan akan memindahkan sisa dana Rp15 triliun ke bank lain apabila BTN tidak mampu mempercepat penyaluran.

“Dirut BTN (Nixon) bilang akan percepat yang (sisa) Rp15 triliun itu. Kalau dia enggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat,” tegasnya.

Baca Juga :  Ada Dugaan Beking Tambang Ilegal di Balik Penembakan Polisi di Solok Selatan

Sebelumnya, Purbaya telah melakukan sidak ke Menara BNI Pejompongan di Jakarta Pusat. Dari empat bank BUMN besar, masih tersisa tiga yang belum dikunjunginya, yakni BTN, BRI, dan BSI.

Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kritik yang muncul terhadap aksi sidak tersebut. Ia menyebut langkah itu justru dilakukan karena adanya dorongan dan kerja sama langsung dengan pihak Danantara.

** Baca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu di Channel WhatsApp Penagar.id. Klik disini