Berita

Kades Buhu Diminta Mundur!

×

Kades Buhu Diminta Mundur!

Sebarkan artikel ini
Ratusan warga dari Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, memadati jalanan desa pada Selasa, (22/4/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Ratusan warga dari Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, memadati jalanan desa pada Selasa, (22/4/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

Penagar.id, GORONTALO – Ratusan warga dari Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, memadati jalanan desa pada Selasa, (22/4/2025).

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Buhu Menggugat atau Ambungu, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa dan Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.

Aksi ini dipicu oleh akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap gaya kepemimpinan sang kades yang dinilai telah jauh dari harapan.

Dalam tuntutannya, warga meminta agar BPD segera menggelar forum khusus guna merekomendasikan pencopotan Kepala Desa Buhu, Muhamad Daud Adam.

Menurut para pengunjuk rasa, kepemimpinan Muhamad Daud Adam tidak lagi mencerminkan sikap seorang pemimpin yang ideal.

Bukan menjadi pelayan dan pelindung rakyat, justru sosok kepala desa ini dianggap menjadi sumber keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Indonesia Walkout dari Sidang PBB ke-79 Saat PM Israel Naik Mimbar

“Coba kita tanya, apa pantas seorang pemimpin menganiaya rakyatnya sendiri, hanya karena dipanggil janji palsu? Apakah itu pemimpin?” tegas Rinaldy Latif dalam orasinya.

Selain persoalan etika, Rinaldy juga mengkritik perpanjangan masa jabatan kepala desa yang dinilainya tidak memberi solusi atas persoalan yang ada.

Ia menyebut, dua tahun tambahan masa jabatan hanya akan memperpanjang penderitaan warga.

“Alih-alih meredam konflik, justru api perselisihan terus menyala di lingkungan masyarakat,” kata Rinaldy.

Dalam orasinya, Rinaldy turut menggambarkan kriteria pemimpin yang diidamkan warga: berakhlak, santun, dan memiliki kepekaan sosial tinggi.

Namun, menurutnya, semua nilai itu tidak terlihat dalam kepemimpinan saat ini.

“Kepala desa itu harus bisa menyelesaikan masalah, bukan menciptakan masalah. Semua yang saya sampaikan di atas tadi, menurut kami tidak ada pada Kepala Desa Buhu,” kata Rinaldy.

Baca Juga :  Rakernas JMSI ke III di Samarinda Siap Digelar

Rinaldy pun menyampaikan ultimatum yang mewakili sikap kolektif warga.

“Untuk itu, hari ini kami dari aliansi masyarakat buhu menggugat menyatakan sikap tegas, Kepala Desa Muhamad Daud Adam harus mundur dari jabatannya sekarang juga demi keamanan, kedamaian, dan martabat Desa Buhu,” sambung Rinaldy.

Aksi ini juga menyoroti perilaku komunikasi kepala desa yang dianggap jauh dari sikap bijak seorang pemimpin.

Koordinator aksi, Riry Muhamad, menuding bahwa pernyataan Daud Adam kepada warga penerima bantuan sosial sangat melukai harga diri masyarakat.

“Ini bukan sekadar salah ucap. Ini adalah penghinaan terhadap kemanusiaan,” tegas Riry.

Lebih jauh, Riry menjelaskan bahwa selama memimpin, Daud Adam gagal membangun hubungan emosional dan sosial yang sehat dengan warga dan pemuda setempat.

Baca Juga :  Sejumlah Tokoh Tolak Jabatan Menteri dalam Kabinet Prabowo

Riry juga menyinggung insiden kekerasan yang dialami warga bernama Djakarian Hasan.

Baginya, kejadian itu menjadi bukti bahwa kekuasaan telah disalahgunakan. Janji-janji manis yang dahulu diucapkan kades kini dianggap omong kosong yang berujung pada kekerasan.

Sebelumnya, Kepala Desa Buhu, Mohamad Daud Adam telah memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut pemukulan terhadap seorang pemuda bernama Djakarian Hasan alias Ian.

Pasca kejadian, Daud mengaku telah menyambangi kediaman korban untuk menyampaikan penyesalan secara langsung. Namun ia hanya sempat bertemu dengan ibu dari Ian.

“Soal melapor dan menerima maaf itu adalah hak kalian, saya datang mengakui kekhilafan dan saya minta maaf,” kata Daud.(*)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page