Penagar.id – Komando Resor Militer (Korem) 133/Nani Wartabone memperketat kontrol terhadap distribusi logistik berbagai proyek pembangunan yang tengah berjalan di wilayah jajarannya.
Kepala Seksi Logistik (Kasilog) Korem 133/NW, Kolonel Inf Drs. Sukrianto Puluhulawa, turun langsung ke lapangan untuk mengecek perkembangan fisik pembangunan Koperasi Merah Putih (KMP) di area Komando Distrik Militer (Kodim) 1314/Gorontalo Utara.
Peninjauan yang berlangsung pada Jumat, 14 November 2025, difokuskan pada dua titik percontohan dari total delapan proyek yang telah direncanakan.
Lokasi tersebut berada di Desa Langge, Kecamatan Anggrek, serta Desa Mokonow, Kecamatan Monano.
Kolonel Sukrianto menyampaikan bahwa pengecekan ini penting dilakukan guna memastikan spesifikasi material sesuai standar dan memastikan kelancaran distribusi logistik konstruksi.
Ia menegaskan bahwa mutu bangunan pada dua titik sampel harus benar-benar mencerminkan kualitas keseluruhan program.
“Pengawasan logistik menjadi sangat krusial. Dua titik yang kami tinjau hari ini harus menjadi representasi kualitas Pembangunan Koperasi Merah Putih Gorut secara keseluruhan,” jelas Kolonel Sukrianto Puluhulawa.
“Kami memastikan material terbaik digunakan, sehingga bangunan KMP ini kokoh dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama oleh masyarakat dan prajurit,” jelas Kolonel Sukrianto Puluhulawa.
Sentra Bisnis KMP: Gudang dan Gerai Utama
Dua lokasi yang dicek tersebut disiapkan sebagai pusat bisnis Koperasi Merah Putih. Infrastruktur yang dibangun diarahkan untuk memperkuat komoditas unggulan Gorontalo Utara, terutama sektor perikanan dan perkebunan.
Fasilitas KMP nantinya akan berperan sebagai pusat aktivitas ekonomi. Di dalamnya disiapkan ruang penyimpanan yang memadai untuk menjaga mutu hasil panen sebelum didistribusikan.
Selain itu, tersedia pula area usaha yang akan berfungsi sebagai tempat pemasaran dan transaksi berbagai produk, dikelola secara profesional oleh koperasi agar memberikan nilai tambah bagi petani dan nelayan.
Dengan hadirnya dua fasilitas strategis ini, Korem 133/NW menargetkan terciptanya jalur distribusi yang lebih singkat dan efisien, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal.
Meski kunjungan saat ini hanya mencakup dua titik, Kasilog Korem 133/NW menegaskan bahwa proses monitoring pembangunan di seluruh delapan lokasi akan dilakukan secara rutin.
Hal ini mencerminkan keseriusan Korem 133/NW dalam mendorong KMP menjadi motor penguatan ekonomi berbasis kerakyatan sekaligus sarana peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarga besar TNI.






