Penagar.id – Siapa yang akan menakhodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bone Bolango hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan kader.
Menjelang berakhirnya Oktober 2025, belum ada kejelasan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan terkait sosok yang akan dipercaya memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut di tingkat kabupaten.
Sejumlah nama disebut telah melalui tahapan seleksi sesuai mekanisme Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Proses ini merupakan bagian dari sistem demokrasi internal yang diterapkan PDI Perjuangan dalam menentukan pimpinan daerah.
Lima nama yang dikabarkan memiliki peluang besar untuk menempati posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Bone Bolango yakni Ronal Alibasa, Muhlis Lakodi (eksternal), Muh. Fajrin Taliki, Yunan Bau (Plt Ketua), dan Sunaryo Dulanimo.
Informasi dari sumber internal partai menyebutkan, seluruh tahapan administrasi dan penjaringan telah rampung. Kini, keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Para kader menilai, penetapan sosok ketua kali ini akan menjadi momen penting untuk memperkuat konsolidasi partai menjelang tahun politik 2029.
Salah satu kandidat yang dinilai memiliki dukungan kuat dari internal partai, Ronal Alibasa, menegaskan siap mengikuti keputusan apapun yang nantinya dikeluarkan oleh DPP.
Dalam keterangannya, Ronal mengatakan, keputusan organisasi adalah prinsip utama yang harus dijunjung tinggi. sebagai Calon ketua dirinya siap mengemban tugas sebagai ketua Partai di bone bolango.
Lebih lanjut, mantan Anggota DPRD Bone Bolango periode 2014–2019 itu menegaskan pentingnya loyalitas terhadap keputusan partai.
“Siapa pun yang diberi mandat oleh DPP PDI-P untuk memimpin DPC Bone bolango, semua wajib mendukung dan menghormati keputusan tersebut,” ujarnya.
Ronal juga menekankan pentingnya kebersamaan dan soliditas kader dalam menjaga kekuatan PDI Perjuangan di daerah.
Ia menilai, kepemimpinan di tubuh partai bukan sekadar jabatan, tetapi amanah politik yang menuntut tanggung jawab besar.
“Tujuan kita sama, menjaga marwah partai dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Tidak ada ruang untuk ego pribadi dalam organisasi sebesar ini,” tambahnya.
Sikap loyalitas yang ditunjukkan para kandidat, kata Ronal, menjadi sinyal positif bagi proses konsolidasi. Ia berharap siapa pun yang nantinya ditunjuk Megawati mampu membawa semangat baru bagi partai di Bone Bolango.
Sementara itu, sejumlah kader menilai keputusan DPP akan menjadi titik penentu arah strategi politik PDI Perjuangan di tingkat kabupaten.
Mereka berharap figur yang terpilih mampu membangun komunikasi lintas struktur dan menghidupkan kembali semangat gotong royong yang menjadi ciri khas partai.
Harapan lain juga mengemuka agar kepemimpinan baru kelak mampu mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan di Bone Bolango, yang pernah menempatkan kadernya sebagai pimpinan DPRD sebanyak dua periode.
Hingga berita ini diturunkan, DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan keputusan resmi mengenai siapa yang akan memimpin DPC Bone Bolango.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa hasil akhir akan disampaikan melalui Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) dalam waktu dekat.
Proses panjang ini menjadi sorotan publik, mengingat PDI Perjuangan merupakan salah satu partai dengan basis massa yang kuat di Bone Bolango.
Figur yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjaga soliditas partai, memperkuat koordinasi antarstruktur, serta menggerakkan mesin politik hingga ke akar rumput menjelang Pemilu 2029.






