Penagar.id – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus memperkuat strategi pencegahan stunting melalui pemanfaatan sistem berbasis digital.
Langkah konkret ini diwujudkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi Electronic Human Development Worker (eHDW ), yang digelar di Fox Hotel Kota Gorontalo pada Jumat (25/7/2025).
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, hadir langsung membuka pelatihan tersebut dan menyampaikan bahwa implementasi eHDW merupakan bagian dari agenda nasional yang mendukung tata kelola data kesejahteraan masyarakat secara terpadu dan real-time.
“Melalui aplikasi eHDW, para petugas di lapangan seperti pendamping keluarga, petugas gizi, dan kader pembangunan manusia akan memiliki akses langsung terhadap data penting,” kata Thariq Modanggu.
“Dimana data ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas sehari-hari, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial,” lanjutnya.
Thariq mengungkapkan, Aplikasi eHDW memungkinkan pengumpulan dan pemutakhiran data keluarga secara lebih sistematis, termasuk data keluarga berisiko stunting.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kunci utama dalam penentuan intervensi program yang lebih tepat sasaran.
“Digitalisasi bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga tentang akurasi, keterbukaan, dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Thariq Modanggu.
Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya dibekali kemampuan teknis penggunaan aplikasi, tetapi juga diperkenalkan pada metode pendampingan keluarga dan pelaporan daring berbasis kasus.
Thariq berharap seluruh kecamatan dan desa mampu mengaplikasikan sistem ini secara konsisten, sehingga proses pencegahan stunting dapat dilakukan lebih dini dengan intervensi yang tepat dan berbasis data.
“Aplikasi eHDW adalah salah satu inovasi yang harus kita manfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gorontalo Utara,” tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut melibatkan unsur lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan aparat desa.
Para peserta juga diberikan materi terkait integrasi data dan strategi penguatan peran kader pembangunan manusia dalam upaya perbaikan gizi dan layanan dasar lainnya.