Penagar.id, GORONTALO – Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (DATKD) untuk tahun anggaran 2025 resmi diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo serta pemerintah kabupaten/kota.
Penyerahan ini dilakukan dalam bentuk digital oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo, Adnan Wimbyarto.
DIPA dan DATKD 2025 diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin di Aula Mohuyula Kanwil DJPb pada Kamis (19/12/2024),
“Setelah hampir dua bulan kabinet merah putih menjabat, hari ini kita memasuki tahap paling penting dalam pemerintahan, yaitu penyerahan DIPA satuan kerja kementerian/lembaga dan DATKD untuk tahun anggaran 2025,” kata Rudy.
“Hal ini menjadi simbol dimulainya pelaksanaan APBN Tahun 2025,” tambahnya.
Menurut Rudy, DIPA dan DATKD merupakan instrumen utama untuk mendukung pembangunan di Provinsi Gorontalo.
Oleh karena itu, ia menekankan agar seluruh jajaran pemerintahan mempercepat pelaksanaan APBN.
“Saya berharap seluruh jajaran, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dapat mempercepat pelaksanaan APBN dengan tetap menjaga akuntabilitas,” imbuhnya.
Data menunjukkan, alokasi APBN 2025 untuk Provinsi Gorontalo mencapai Rp3,621 triliun, meningkat 8,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dana tersebut dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp1,160 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Meski ada peningkatan alokasi dana, belanja APBN untuk Gorontalo turun 22,09 persen menjadi Rp10,26 triliun.
Kepala Kanwil DJPb, Adnan Wimbyarto, menjelaskan penurunan ini terjadi karena beberapa proyek nasional di daerah telah selesai.
“Belanja pusat tahun 2025 hanya Rp3,74 triliun. Penurunan ini mencerminkan efisiensi setelah sejumlah proyek strategis selesai,” jelas Adnan.
Namun, alokasi belanja tetap fokus pada program prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, dan perumahan.
Beberapa program unggulan tahun 2025 meliputi makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, dan lumbung pangan.
Rudy dan Adnan sama-sama berharap pelaksanaan APBN 2025 di Gorontalo dapat berjalan lancar dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Pelaksanaan APBN harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.(*)