Penagar.id, NASIONAL – Bidang Propam Polda Metro Jaya memeriksa sembilan anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota terkait penemuan tujuh mayat remaja yang mengambang di Kali Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami peran para anggota dalam peristiwa yang masih menjadi misteri ini.
“Masih berproses dan sedang dilakukan pendalaman, mohon waktu. Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota,” kata Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di kantornya, Senin (23/9/2024).
Dugaan sementara, para korban nekat menceburkan diri ke sungai karena takut patroli polisi.
Namun, Ade Ary menegaskan bahwa Propam akan mendalami setiap aspek, termasuk proses patroli hingga pembubaran massa yang terjadi di lokasi.
“Jadi kan mereka (anggota) yang melakukan kegiatan cek TKP, mereka melakukan patroli siber, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP,” kata Ade.
“Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,” jelasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah memerintahkan agar kasus ini diusut hingga tuntas.
Pihak kepolisian juga melibatkan auditor eksternal dalam penyelidikan ini untuk memastikan prosedur standar operasi (SOP) telah diikuti.
“Ini kan atensi Kapolda ya, kemarin Kapolda sudah menyampaikan bahwa ini melibatkan propam dan juga dari auditor eksternal,” ujarnya.
“Dari propam itu untuk mendalami bagaimana proses mendatangi TKP, segala bentuk SOP-nya, ini didalami. Nanti tentunya membutuhkan keterangan saksi dari yang ada di TKP,” sambung Ade.
Ade Ary menambahkan bahwa tujuan utama Patroli Perintis Presisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Selain itu, patroli ini bertujuan untuk merespons cepat setiap informasi yang diterima, baik dari masyarakat maupun temuan siber.
“Bapak Kapolda menginginkan proses penyelidikan tentang ditemukan tujuh mayat yang meninggal dunia,” ungkapnya.
“Itu jelas semuanya nanti penyelidikan dari Reskrimnya seperti apa dari prosedur internal seperti apa, SOP atau cara bertindak yang dilakukan personel patroli ini seperti apa,” kata dia.
Ade menjelaskan, tujuan patroli itu memberikan rasa aman dan harus merespon cepat setiap informasi yang ada baik dari laporan masyarakat dan juga informasi atau laporan yang ditemukan sendiri.
“Ini kan patroli siber,” imbuhnya.(*)
*Baca Selengkapnya di Sini
**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel
