Penagar.id -Film The Matrix yang dirilis pada tahun 1999, kini kembali relevan di tahun 2024.
Lebih dari dua dekade sejak The Matrix dirilis, tema-tema besar dari film ini, seperti realitas virtual, kecerdasan buatan (AI), dan kebebasan manusia di tengah kendali teknologi, terus mempengaruhi percakapan modern tentang perkembangan teknologi.
Jika di masa lalu konsep dunia virtual di The Matrix terkesan sebagai fiksi ilmiah yang jauh dari kenyataan, kini di tahun 2024, dunia telah mengenal konsep metaverse.
Seperti Neo yang hidup di dunia simulasi yang dirancang oleh AI, kita saat ini hidup dalam masa di mana dunia virtual menjadi lebih nyata dengan teknologi VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality).
Metaverse memungkinkan manusia berinteraksi, bekerja, bahkan bersosialisasi di dunia digital yang imersif, menjadikan batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur.
Kecerdasan Buatan yang Menguasai Kehidupan
AI dalam The Matrix digambarkan sebagai entitas canggih yang mampu mengendalikan dunia. Pada tahun 2024, peran AI semakin nyata dan tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari asisten virtual seperti Siri dan Alexa, hingga teknologi kecerdasan buatan yang menggerakkan industri, peran AI di masa kini membuat kita semakin dekat dengan prediksi dunia futuristik yang disuguhkan The Matrix.
Sementara AI di dunia nyata masih jauh dari dominasi total, tantangan tentang privasi dan kendali teknologi mulai muncul ke permukaan.
Pesan filosofis The Matrix tentang kebebasan manusia di tengah kontrol teknologi menjadi sangat relevan di tahun 2024.
Dengan semakin dominannya algoritma dalam menentukan pilihan hidup, dari konten media sosial hingga keputusan belanja, manusia modern seringkali dipertanyakan apakah mereka masih memiliki kebebasan yang sesungguhnya.
Isu seputar privasi, data, dan kendali terhadap teknologi terus menjadi topik hangat di kalangan anak muda.
Pengaruh The Matrix tidak hanya terbatas pada tema besar yang diangkat, tapi juga pada gaya visual dan adegan-adegan aksinya.
Film ini memperkenalkan efek “bullet time” yang ikonik, yang masih sering diadaptasi oleh berbagai film dan video game hingga saat ini.
Tak hanya itu, gaya pakaian hitam dengan kacamata gelap yang dikenakan Neo dan karakter lainnya juga menjadi ikon mode yang tetap relevan.
Seiring perkembangan teknologi yang makin pesat, The Matrix kembali menjadi refleksi yang menantang kita untuk berpikir tentang masa depan dan hubungan kita dengan teknologi.
Di tahun 2024, dunia nyata semakin menyerupai fiksi yang dulu hanya bisa kita tonton di layar lebar.
Bagaimana, sudah siap memilih pil merah atau biru hari ini?
** Baca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu di Channel WhatsApp Penagar.id. Klik disini
