Penagar.id – DPRD Provinsi Gorontalo melayangkan apresiasi penuh dan dukungan kuat terhadap program ambisius pencetakan lahan sawah baru seluas kurang lebih 5.600 hektare, Rabu (10/12/2025).
Inisiatif strategis ini dinilai sebagai langkah “lompat jauh” yang krusial untuk mengakhiri ketergantungan Gorontalo pada pasokan beras luar daerah, terutama dari Sulawesi Selatan.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Idrus menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar penambahan lahan, melainkan deklarasi Gorontalo menuju kedaulatan pangan.
“Selama ini kita masih kekurangan beras dan masih disuplai dari Sulawesi Selatan. Dengan adanya percetakan sawah baru seluas 5.600 hektare ini, kita berharap kebutuhan beras di Gorontalo bisa terpenuhi, bahkan ke depan bisa surplus,” ujar Hamzah
Fokus utama program masif ini adalah Kabupaten Pohuwato, yang akan menjadi lumbung pangan baru provinsi.
Selain mengamankan stok beras daerah, proyek ini memiliki misi sosial-ekonomi yang besar: meningkatkan kesejahteraan ribuan petani.
“Ini akan sangat membantu perekonomian petani kita, khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato. DPRD tentu menyambut baik dan siap mengawal program strategis ini,” kata Hamzah.
Hamzah juga menyoroti fakta bahwa program dengan anggaran besar ini memiliki target waktu yang sangat ketat, yakni sekitar 90 hari.
Jangka waktu yang singkat ini menuntut koordinasi dan kerja sama yang solid antar semua pihak, termasuk dukungan dari TNI yang terlibat dalam pelaksanaannya.
“Tadi saya bicara dengan Pak Jenderal, bahwa ini adalah program yang sangat baik untuk provinsi. Kita bersyukur program ini diberikan kepada Gorontalo dan langsung ditangani dengan baik,” ungkap Hamzah
DPRD berharap, dengan kolaborasi kuat dan alokasi anggaran yang besar, pelaksanaan proyek ini harus berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Keberhasilan program 5.600 hektare ini akan menentukan masa depan ketahanan pangan dan ekonomi pertanian di Gorontalo,”pungkasnya.






