Mancanegara

Putin ke AS dan NATO : Jangan Cari Gara-gara

×

Putin ke AS dan NATO : Jangan Cari Gara-gara

Sebarkan artikel ini
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: EFE-EPA)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: EFE-EPA)

Penagar.id, MANCANEGARA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan Amerika Serikat dan Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar tidak memprovokasi Moskow untuk berperang.

Pernyataan tersebut muncul ketika Putin mengingatkan Barat mengenai izin penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina untuk menyerang Rusia.

“Ini artinya negara anggota NATO, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, mau berperang lawan Rusia,” kata Putin ke awak media pada Kamis (12/9/2024).

Putin menegaskan, “Dan jika memang demikian, maka, dengan mempertimbangkan perubahan esensi konflik, kami akan mengambil keputusan yang tepat dalam menanggapi ancaman yang akan ditujukan kepada kami.”

Baca Juga :  Pelaku Kebakaran di Los Angeles Terancam Hukuman Seumur Hidup

Dia juga menyoroti potensi keterlibatan langsung personel NATO dalam perang.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, NATO telah mengirimkan penasihat dan instruktur militer ke negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky.

“Tentara Ukraina tak mampu menggunakan sistem jarak jauh berpresisi tinggi mutakhir yang dipasok Barat tanpa bantuan NATO dalam penargetan,” ungkap Putin.

Baca Juga : Sungai Besar di Brasil Berubah Hijau Zamrud

Baca Juga :  Israel - Iran Makin Memanas 

Sebetulnya, Militer AS telah menyediakan intelijen ke Ukraina dan membantu dalam penargetan terhadap Rusia.

Komentar Putin muncul di tengah AS dan NATO yang tampaknya semakin terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan sistem persenjataan jarak jauh untuk menyerang target militer Rusia.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata bagi Ukraina.

AS sebelumnya telah mengizinkan serangan lintas batas terbatas ke Rusia menggunakan senjata yang disediakan.

Baca Juga :  Perintah Trump: AS Bakal Rilis Dokumen Pembunuhan John F Kennedy

Namun, hingga kini, Presiden Joe Biden belum menyetujui penggunaan senjata jarak jauh untuk menyerang negara yang dipimpin oleh Putin.

Pejabat AS sebelumnya memperingatkan bahwa jika Barat mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke wilayah Rusia, hal tersebut bisa memicu eskalasi konflik.

Rusia telah menginvasi Ukraina selama lebih dari dua tahun dan hingga kini tidak ada tanda-tanda gencatan senjata.(*)

 

*Baca selengkapnya di Sini 

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page