Pendidikan

Dedikasi 1000 Guru dan WIRE-G : Mengantar Pendidikan ke Pelosok Negeri

×

Dedikasi 1000 Guru dan WIRE-G : Mengantar Pendidikan ke Pelosok Negeri

Sebarkan artikel ini
Sejumlah siswa di Desa Pangahu, Dusun Bu’yuo, Kecamatan Asparaga dalam kegiatan sosial bertajuk Traveling & Teaching ke 26 yang digelar Komunitas 1000 Guru Gorontalo bekerja sama dengan WIRE Gorontalo serta para relawan. (Foto : Dok. WIRE Gorontalo)
Sejumlah siswa di Desa Pangahu, Dusun Bu’yuo, Kecamatan Asparaga dalam kegiatan sosial bertajuk Traveling & Teaching ke 26 yang digelar Komunitas 1000 Guru Gorontalo bekerja sama dengan WIRE Gorontalo serta para relawan. (Foto : Dok. WIRE Gorontalo)

Penagar.id, GORONTALO – Keterbatasan akses dan fasilitas sering kali menjadi penghalang bagi anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Padahal, pendidikan yang layak seharusnya dapat dinikmati oleh semua anak, termasuk mereka yang tinggal di pelosok negeri.

Melihat kondisi ini, Komunitas 1000 Guru Gorontalo bekerja sama dengan Women Institute for Research and Empowerment (WIRE) Gorontalo serta para relawan, menggelar kegiatan sosial bertajuk Traveling & Teaching ke 26.

Program yang dilaksanakan di Desa Pangahu, Dusun Bu’yuo, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo ini berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 Februari 2024.

Desa ini memiliki keunikan tersendiri karena berbatasan langsung dengan kawasan Suaka Margasatwa Nantu, yang dikenal sebagai habitat satwa langka seperti babirusa dan anoa.

Bahkan, sebagian besar wilayah desa ini termasuk dalam kawasan konservasi tersebut, sehingga akses menuju lokasi cukup sulit dan menantang. Namun, keterbatasan akses tidak menyurutkan semangat para relawan.

Mereka hadir dengan membawa misi besar yakni, meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak desa dan membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal mereka.

Baca Juga :  Sebut UBM Zalim dan Otoriter, Orang Tua Mahasiswa Bakal Gelar Demo!

Mega Mokoginta selaku perwakilan dari WIRE Gorontalo mengungkapkan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak dan masyarakat setempat.

“Kami ingin menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak di desa Pangahu,” ungkap Mega.

“Selain itu, kami juga mengadakan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat, seperti pelatihan pemasaran produk UMKM, permainan edukatif, hingga pentas seni,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, Konsep Teaching dalam program ini berfokus pada pendidikan anak-anak desa dengan metode belajar yang lebih kreatif dan menyenangkan.

Tak hanya memberikan materi pelajaran, para relawan juga mengajak anak-anak bermain sambil belajar, sehingga mereka bisa menikmati proses belajar tanpa merasa terbebani.

Perjalanan Edukatif

Suasana foto bersama saat Komunitas 1000 Guru Gorontalo bekerja sama dengan WIRE Gorontalo serta para relawan saat menggelar kegiatan sosial bertajuk Traveling & Teaching ke 26 di Desa Pangahu, Dusun Bu’yuo, Kecamatan Asparaga. (Foto : Dok. WIRE Gorontalo)
Suasana foto bersama saat Komunitas 1000 Guru Gorontalo bekerja sama dengan WIRE Gorontalo serta para relawan saat menggelar kegiatan sosial bertajuk Traveling & Teaching ke 26 di Desa Pangahu, Dusun Bu’yuo, Kecamatan Asparaga. (Foto : Dok. WIRE Gorontalo)

Sementara itu, konsep Traveling dalam kegiatan ini diwujudkan dengan perjalanan edukatif ke Desa Bihe, yang terkenal dengan wisata arung jeram Botu Kapali River Tubing, objek wisata ini telah menghantarkan Desa Bihe masuk ke 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Oleh kemenparekraf.

Baca Juga :  Mahasiswa UBM Diduga Diintimidasi karena Ikut Organisasi Ekstra Kampus

Tentunya, Seluruh relawan ikut serta dalam kegiatan ini, menikmati derasnya aliran sungai sambil merasakan keindahan alam Gorontalo.

Menurut Mega, kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi para relawan yang telah berkontribusi dalam mengajar dan berbagi ilmu kepada masyarakat setempat.

Disisi lain, Hendra Susanto, Sekretaris Desa Pangahu, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

Ia menilai bahwa program seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah terpencil.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa di Gorontalo,” ujarnya.

Selain itu, salah satu aspek menarik dari program ini adalah pengenalan konsep “Sekolah Kampung”.

Dalam konsep ini, kegiatan belajar tidak dilakukan di dalam kelas seperti biasanya, tetapi di alam terbuka dengan latar pemandangan bukit-bukit yang mengelilingi Dusun Bu’yuo.

Baca Juga :  UBM Bantah Larang Mahasiswa Gabung Organisasi Ekstra, Sebut Kampus Sedang "Cipta Kondisi"

Dengan suasana yang lebih santai, anak-anak desa bisa belajar dengan lebih nyaman dan bebas, menikmati udara segar sambil mendapatkan ilmu baru.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Muthahhar Asqalani Datau berharap bahwa program ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat di daerah terpencil.

“Harapan saya, kegiatan ini dapat membangkitkan kepedulian anak-anak muda agar lebih sadar akan pentingnya kegiatan sosial. Semoga mereka bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terpencil yang masih membutuhkan perhatian,” ungkap Muthahhar.

Perjalanan Traveling & Teaching bukan sekadar program mengajar, tetapi sebuah gerakan sosial yang membawa dampak besar bagi masyarakat desa Pangahu.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, program ini telah menyalakan harapan baru bagi anak-anak desa untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan niat baik, pendidikan yang berkualitas bisa menjangkau siapa saja, termasuk mereka yang tinggal di pelosok negeri.

Semoga program seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap pendidikan dan sosial.(rilis)

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page