Penagar.id, NASIONAL – Perjalanan mendaki menuju Puncak Carstensz, atau yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berujung tragedi.
Dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, ditemukan meninggal dunia di ketinggian tersebut.
Peristiwa ini bermula saat rombongan pendaki yang terdiri dari sepuluh orang, didampingi lima orang guide, mulai menyeberangi jembatan tryolean pada Sabtu (1/3/2025) pukul 10.51 WIT.
Perjalanan berlangsung lancar hingga sekitar pukul 14.00 WIT, saat mereka diperkirakan telah mencapai puncak.
Namun, permasalahan mulai muncul ketika komunikasi dengan rombongan terganggu.
Sekitar pukul 19.10 WIT, baterai handy talky (HT) yang mereka gunakan mulai melemah, sehingga menyulitkan mereka dalam berkoordinasi.
Gejala AMS dan Upaya Pertolongan
Tidak lama setelah itu, dua orang pendaki, Indira dan Saroni, mulai menunjukkan gejala Acute Mountain Sickness (AMS), sebuah kondisi akibat paparan ketinggian ekstrem yang dapat menyebabkan sakit kepala parah, mual, hingga kehilangan kesadaran.
“(Pukul) 19.30 info dari octries (guide) Ruslan dan Abdullah turun,” kata Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, dalam keterangannya, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (2/3/2025).
“Dan (mereka) mengabarkan semua sudah summit hanya ada 2 orang atas nama Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak. Saat perjalanan turun Ruslan tiba di Teras Besar, tim tamu dan guide berada sebelum tyrolean,” sambungnya.
Pada pukul 20.29 WIT, tim di basecamp menggelar briefing darurat untuk merencanakan tindakan penyelamatan.
Sekitar 15 menit kemudian, salah satu guide, Nurhuda, tiba di basecamp dalam kondisi mengalami hipotermia. Ia segera meminta pertolongan kepada tim penyelamat.
Untuk mempercepat proses evakuasi, seorang anggota tim basecamp, Yustinus Sondegau, bergerak naik ke atas membawa perlengkapan darurat seperti sleeping bag, fly sheet, air panas, serta radio.
Tak hanya itu, seorang guide internasional asal Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, juga berinisiatif mendaki menuju puncak untuk melakukan penyelamatan sekitar pukul 21.48 WIT.
Duka di Ketinggian, Evakuasi Terkendala Cuaca
Beberapa jam kemudian, tepatnya pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.07 WIB, Dawa berhasil mencapai lokasi Lilie dan Elsa. Ia segera memberikan bantuan, namun kondisi keduanya sudah sangat lemah akibat cuaca ekstrem di ketinggian.
“(Pukul) 02.07 octries info deshir, dua orang ibu-ibu tersebut yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia,” ujar Wayan.
Setelah konfirmasi meninggalnya dua pendaki tersebut, tim mulai melakukan proses evakuasi terhadap korban serta pendaki lainnya. Namun, cuaca yang tidak mendukung menjadi kendala besar dalam upaya tersebut.
“Hingga pukul 15.00 WIT evakuasi terhadap pendaki yang meninggal dunia atas nama Lilie Wijayanti dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung,” jelas Wayan.
Hingga kini, baru satu jenazah yang berhasil dievakuasi. Tim SAR masih terus berusaha untuk mengevakuasi korban lainnya sembari menunggu kondisi cuaca yang memungkinkan.(*)