Bisnis

Sekolah di Kabupaten Rote Ndao NTT Berhasil Memenangkan Kompetisi Sekolah Tersehat Paling Bergengsi Se-Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh AIA Group

×

Sekolah di Kabupaten Rote Ndao NTT Berhasil Memenangkan Kompetisi Sekolah Tersehat Paling Bergengsi Se-Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh AIA Group

Sebarkan artikel ini

Kompetisi Sekolah
Tersehat AIA adalah ajang penghargaan paling bergengsi di Asia-Pasifik yang
ditujukan kepada sekolah-sekolah yang berhasil mentransformasi Masalah  kesehatan para siswanya.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Dasar Negeri
Papela, sebuah sekolah dasar di Kabupaten Rote Ndao NTT berhasil memenangkan
Kompetisi Sekolah Tersehat AIA 2025 dan menerima hadiah sebesar 40.000 dolar
AS. Penghargaan bergengsi ini didapatkan atas keberhasilannya dalam mengatasi
permasalahan literasi rendah/low literacy dan inovasinya dalam mengubah
sampah menjadi peralatan sekolah.

Kini memasuki tahun ketiga, Kompetisi Sekolah Tersehat
AIA yang diinisiasi oleh AIA Group mengadakan kompetisi bagi sekolah yang berhasil
melakukan transformasi atau perubahan nyata bagi permasahalahan kesehatan para siswanya.
Penghargaan yang diadakan oleh AIA Group ini merupakan ajang paling bergengsi
di Asia-Pasifik

UPTD SD Negeri Papela berhasil mengungguli ratusan pendaftar
dari berbagai negara di Asia Asia-Pasifik. Pengumuman pemenang Regional dilakukan
pada sebuah upacara yang diadakan di Da Nang, Vietnam, 3 Juli 2025.

UPTD SD Negeri Papela adalah sekolah dasar yang terletak
di pulau terpencil Rote Ndao di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Dihadapkan dengan masalah sampah yang serius dan tingkat literasi yang rendah,
sekolah ini meluncurkan inisiatif bernama ‘Ecolitera: Sampah Bercerita’ untuk
mengubah sampah sehari-hari menjadi alat pendidikan sekaligus mengajar siswa
dan komunitas yang lebih luas tentang keberlanjutan.

Melalui Ecolitera, siswa mengumpulkan sampah plastik
dengan imbalan perlengkapan sekolah, menggunakan bahan daur ulang untuk membuat
papan baca, dan membangun perabot kelas dari botol berisi plastik yang dikenal
sebagai ecobrick. Ban bekas didaur
ulang menjadi pot tanaman untuk menanam tanaman bergizi dengan dukungan dari
klinik kesehatan setempat. Kemudian, sampah organik diubah menjadi eco-enzyme, pupuk alami yang dibagikan
kepada para petani.

Proyek ini telah membuat dampak besar. Hampir semua
siswa kini memilah sampah mereka, dan sebagian besar orang tua mempraktikkan
daur ulang di rumah. Keterampilan membaca dan menulis telah meningkat sebesar
70%, dan lebih dari 450 ecobrick telah
dibuat. Taman sekolah mendukung pendidikan kesehatan, dan produksi eco-enzyme telah memberikan manfaat
bagi 24 petani.

Baca Juga :  Cross Hotels & Resorts Umumkan Ekspansi Dual-Brand di Proyek Landmark Batam

Ecolitera telah menyatukan siswa, guru, dan keluarga,
dan kini diakui oleh pemerintah daerah sebagai model perintis. Ini menunjukkan
bagaimana kreativitas dan semangat komunitas dapat mengubah tantangan menjadi
peluang untuk masa depan yang lebih sehat dan lebih cerdas.

Pemenang AIA
Outstanding Mental Wellbeing Award

Selain itu, SMP Negeri 43 Kota Bandung Jawa Barat
berhasil memenangkan AIA Outstanding Mental Wellbeing Award dan mendapatkan
hadiah senilai 15.000 dolar AS. Capaian ini diraih atas inisiatif projek yang
dilakukan oleh siswa di sana untuk mengatasi masalah perundungan dan kesehatan
mental melalui aplikasi seluler yang dimodifikasi.

SMP Negeri 43 Bandung melayani lebih dari 975 siswa di
jantung Kota Bandung. Sekolah ini meluncurkan aplikasi ‘Bejakeun.’ sebagai
inisiatif menciptakan rasa “aman dan bahagia’ bagi para siswanya. Aplikasi ini
bertujuan untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran seputar perundungan dan
kesehatan mental. Di daerah padat penduduk di mana 30% siswa mengalami
kecemasan atau depresi, sekolah ini mengambil pendekatan digital-first.

Siswa dan guru bersama-sama mengembangkan aplikasi
seluler ‘Bejakeun’ yang berarti ‘berbicara’ dalam bahasa Sunda — untuk
memungkinkan laporan anonim tentang perundungan. Aplikasi ini didukung oleh
berbagai kegiatan pengembangan emosional dan spiritual, termasuk pelatihan ESQ
(Emotional & Spiritual Quotient), doa mingguan bersama, kampanye anti-perundungan
yang dipimpin teman sebaya, dan jangkauan media sosial.

Inisiatif yang dipimpin oleh Tim Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan (TPPK) sekolah, melibatkan guru, siswa, dan orang tua.
Kegiatan ini menjangkau 975 siswa, dan sebanyak 28 guru wali kelas dan 15 staf
TPPK jujga aktif terlibat.

Hasilnya, terdapat peningkatan kepercayaan diri siswa,
empati, dan suasana kelas, bersamaan dengan berkurangnya kasus perundungan.
Orang tua dan guru telah melaporkan peningkatan yang nyata dalam kesejahteraan
siswa.

Kompetisi Sekolah Tersehat AIA mendorong gaya hidup
aktif, kesejahteraan mental, kesehatan dan keberlanjutan, serta kebiasaan makan
sehat di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh Asia-Pasifik. Seperti
diketahui, tantangan kesehatan yang dihadapi kaum muda di kawasan Asia Pasifik
semakin meningkat, Program Sekolah Tersehat AIA menyediakan platform bagi
sekolah-sekolah untuk menampilkan dampak-dampak yang sudah telah dihasilkan
dengan tujuan menginspirasi sekolah lain.

Baca Juga :  Sambut Plastic Free July, LindungiHutan Dorong Aksi Penanaman Pohon

Stuart A. Spencer, Ketua Juri Kompetisi Sekolah Tersehat
AIA dan Chief Marketing Officer AIA Group Stuart A. Spencer mengatakan, “Kompetisi
Sekolah Tersehat AIA adalah tentang memberikan pengakuan terhadap kegiatan luar
biasa dan gerakan yang memicu dan menciptakan dampak positif yang jauh
melampaui apa yang dilakukan para siswa di kelas. Program ini adalah
manifestasi kuat dari tujuan kami untuk membantu orang-orang dalam menjalani
hidup yang lebih sehat, panjang umur, dan hidup yang lebih baik.”

“Selamat kepada seluruh pemenang regional, UPTD SD
Negeri Papela dari Indonesia, dan kepada semua pemenang kategori kami yang luar
biasa, termasuk SMP Negeri 43 Bandung. Kesuksesan dan pertumbuhan program ini
adalah penghargaan atas komitmen luar biasa dari sekolah, guru, orang tua, dan kementerian
pendidikan. Bersama-sama, kita membentuk masa depan yang lebih sehat untuk
generasi berikutnya,” tambah Stuart.

Pada sambutannya di acara penghargaan, AIA Group Chief
Executive and President Lee Yuan Siong mengatakan,” Kami meluncurkan program
Sekolah Tersehat AIA karena kami melihat bahwa anak-anak menghadapi masalah
kesehatan yang begitu cepat; diabetes, 
hipertensi, kecemasan, dan obesitas. Di sisi lain, kami juga melihat hal
lain, yaitu keinginan untuk menciptakan perubahan nyata dan bermakna. Dari
penelitian yang kami lakukan pada tahun 2024, 94% siswa mengatakan kepada kami
bahwa mereka sekarang lebih memahami bagaimana menjalani hidup sehat dan 88%
terlibat dalam percakapan tentang kesehatan di rumah dan dengan
teman-teman.”

“Ini bukan sekedar statistik. Ini adalah kehidupan
yang meningkat secara real time. Ini
adalah benih perubahan yang ditanam oleh Anda, dan tumbuh di sekolah-sekolah di
seluruh kawasan Asia Pasifik. Setiap finalis malam ini telah melakukan sesuatu
yang luar biasa. Mereka telah menghidupkan kesehatan dan kesejahteraan dengan
cara yang sesuai dengan siswa, budaya, dan komunitas mereka.” tutupnya.

Baca Juga :  KA Wisata Baru Klinthing Hadirkan Pengalaman Klasik Setiap Bulan, KAI Perkuat Daya Tarik Heritage Tourism di Ambarawa

Tentang Kompetisi
Sekolah Tersehat AIA:

Sejak diluncurkan, kompetisi ini telah berkembang pesat,
tumbuh dari empat menjadi delapan partisipan: Australia, Hong Kong, Thailand,
Vietnam, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka. Peserta diminta untuk
merinci proyek kesehatan dan kesejahteraan yang mereka jalankan, bagaimana
mereka mewujudkannya, dan perbedaan yang dibuatnya bagi komunitas sekolah
mereka.

Selama April dan Mei 2025, terdapat 16 pemenang — satu
sekolah dasar dan satu sekolah menengah di masing-masing delapan pasar yang
berpartisipasi — dipilih berdasarkan kekuatan proyek kesehatan dan kesejahteraan
yang mereka kirimkan.

Pada tanggal 3 Juli, UPTD SD Negeri Papela di Indonesia
terpilih sebagai pemenang keseluruhan pan-Asia-Pasifik untuk menerima hadiah
senilai 40.000 dolar AS yang harus dihabiskan untuk inisiatif kesehatan yang
dijalankan oleh sekolah.

Selain itu,terdapat empat kategori penghargaan lain
turut diberikan. AIA Outstanding Healthy Eating Award diberikan kepada Happy
Hollow National High School di Filipina; AIA Outstanding Active Lifestyles
Award diberikan kepada Jaffna Hindu College di Sri Lanka; AIA Outstanding
Mental Wellbeing Award diberikan kepada SMP Negeri 43 Bandung di Indonesia; dan
AIA Outstanding Health & Sustainability Award diberikan kepada Tessaban 1
Kittikachorn di Thailand. Setiap pemenang kategori menerima hadiah US$15.000.

Pada Februari 2022, AIA menetapkan ambisi untuk
melibatkan satu miliar orang untuk menjalani hidup sehat, panjang umur, dan
lebih baik di tahun 2030 melalui inisiatif AIA One Billion. Kompetisi Sekolah
Tersehat AIA berkontribusi pada tujuan ini karena melibatkan, menginspirasi,
dan mendidik komunitas untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

You cannot copy content of this page