BeritaPolitik

Sejumlah Tokoh Tolak Jabatan Menteri dalam Kabinet Prabowo

×

Sejumlah Tokoh Tolak Jabatan Menteri dalam Kabinet Prabowo

Sebarkan artikel ini
Sejumlah tokoh menolak jabatan menteri dalam Kabinet Prabowo. (Foto CNN Indonesia)
Sejumlah tokoh menolak jabatan menteri dalam Kabinet Prabowo. (Foto CNN Indonesia)

Penagar.id, NASIONAL – Beberapa tokoh penting menyatakan penolakan untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

Prabowo dijadwalkan menggantikan Presiden Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Komposisi kabinet telah dipersiapkan sebelum pelantikan tersebut.

Salah satu yang menolak adalah adik kandung Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.

Baca Juga :  Soal Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Begini Kata Polisi

Hashim mengungkapkan bahwa ia sempat ditawari posisi menteri oleh Prabowo, namun memilih untuk menolak tawaran tersebut.

“Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar,” ujar Hashim di  Senayan, Jakarta pada agustus kemarin.

Selain Hashim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menolak permintaan Prabowo untuk kembali menduduki jabatan menteri.

Meski begitu, Luhut menyatakan kesediaannya untuk membantu Prabowo sebagai penasihat jika diminta.

Baca Juga :  Besok, Warga Buhu Gelar Demo Minta Kadesnya Dicopot!

“Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta,” ungkap Luhut.

Luhut menyatakan bahwa ia lebih memilih untuk pensiun setelah jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berakhir.

Khofifah Indar Parawansa, yang juga ditawari kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo, memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.

Baca Juga :  Bawaslu Kecewa Debat Perdana Pilgub Gorontalo 2024 Tak Sesuai Rencana 

Khofifah memilih untuk kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Serentak 2024, berpasangan dengan Emil Dardak.

Khofifah-Emil akan bersaing dengan pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dalam perebutan kursi nomor 1 di Jawa Timur.(*)

 

*Baca selengkapnya di sini 

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page