Parlemen

Komisi IV Dorong Pembentukan UPTD, Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak 

×

Komisi IV Dorong Pembentukan UPTD, Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak 

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalib Lahidjun. (Foto : Sucipto Mokodompis/ Penagar.id)
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalib Lahidjun. (Foto : Sucipto Mokodompis/ Penagar.id)

Penagar.id – DPRD Provinsi Gorontalo melalui Komisi IV kembali menyuarakan kebutuhan mendesak akan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Hal ini dinilai krusial di tengah meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ghalib Lahidjun, Sekretaris Komisi IV, menuturkan bahwa saat ini belum ada wadah resmi yang bisa menjadi rujukan masyarakat untuk melapor, berkonsultasi, maupun mendapatkan layanan pemulihan.

Baca Juga :  Genangan Air Ganggu Aktivitas Pemerintahan, DPRD Desak Pemprov Segera Bertindak

“Di dinas PPA itu kita belum punya semacam UPTD (unit pelaksana teknis daerah) yang menjadi tempat pengaduan terhadap kekerasan perempuan dan perlindungan bagi anak,” kata Ghalib Lahidjun, Senin (16/06/2025).

Ia menekankan bahwa UPTD bukan sekadar unit administratif, tapi juga harus menjadi pusat layanan terintegrasi bagi para korban, dari konseling, pemulihan psikologis, hingga akses bantuan hukum.

Baca Juga :  Kunjungi Lembaga Pendidikan di Boalemo, Deprov Nilai Pelaksanaan ASSAJ Berlangsung Lancar

Ghalib mengungkapkan, Komisi IV telah mengagendakan pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas upaya pembentukan UPTD ini secara sistematis.

“Insyaallah hari Rabu atau lusa kita akan mengundang BAPPEDA, BKD, BPSDM, kemudian biro keuangan dan Biro Hukum, Kita akan membahasnya, ini sangat penting dan sangat mendesak serta menjadi catatan yang perlu kita dorong,” tandasnya.

Baca Juga :  Sidak Produk Halal, Komisi IV Deprov Minta Retail Perkuat Edukasi Karyawan

DPRD berharap inisiatif ini menjadi awal dari langkah nyata membangun sistem perlindungan yang kuat bagi kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak-anak di Gorontalo.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page