Parlemen

Dipangkas, Anggaran Pokir DPRD Provinsi Gorontalo Tersisa Rp 50,8 M

×

Dipangkas, Anggaran Pokir DPRD Provinsi Gorontalo Tersisa Rp 50,8 M

Sebarkan artikel ini
La Ode Haimudin saat diwawancarai awak media pada Minggu (15/6/2025). (Foto : Sucipto Mokodompis/ Penagar.id)
La Ode Haimudin saat diwawancarai awak media pada Minggu (15/6/2025). (Foto : Sucipto Mokodompis/ Penagar.id)

Penagar.id – Anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD Provinsi Gorontalo untuk tahun 2026 mengalami penyusutan drastis, imbas dari terbatasnya ruang fiskal daerah.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin mengungkapkan, penurunan ini membuat anggaran pokot tersisa Rp 50,8 miliar, dari yang sebelumnya berjumlah Rp 118 miliar.

“Memang tahun depan anggaran pokir turun drastis. Dari Rp118 miliar tinggal Rp50,8 miliar,” jelas La Ode Haimudin saat diwawancarai awak media pada Minggu (15/6/2025).

Baca Juga :  DPRD Provinsi Gorontalo Pantau Implementasi MBG bersama Gubernur

Ia menjelaskan bahwa dari total APBD sebesar Rp1,5 triliun, sebagian besar atau sekitar Rp1,4 triliun sudah terserap untuk belanja wajib yang bersifat mengikat. Alhasil, hanya tersisa Rp140 miliar untuk kebutuhan lainnya.

“Itu pun harus dibagi ke berbagai sektor prioritas. Akhirnya pokir hanya bisa dialokasikan Rp50,8 miliar untuk seluruh anggota dewan,” kata La Ode.

Baca Juga :  Dugaan Pelanggaran Disiplin Mustafa Yasin Bergulir ke BK DPRD

Jumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo sebanyak 45 orang membuat nilai pokir per anggota menjadi sangat minim. Sementara itu, beban aspirasi masyarakat yang ditampung lewat pokir terbilang tinggi.

“Dari hasil paripurna terakhir, total pokir yang masuk mencapai 1.800 lebih item. Kalau hanya Rp50,8 miliar, kemungkinan hanya sekitar 10 persen yang bisa direalisasikan,” paparnya.

Situasi ini memperkuat urgensi bagi DPRD untuk kembali menjalin komunikasi dengan masyarakat. Penyesuaian akan dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan ekspektasi.

Baca Juga :  Tinjau Jembatan Bambu di Bulontio Timur, Ridwan Monoarfa : Perlu Perhatian Serius

“Kami berharap masyarakat bisa memahami situasi keuangan daerah saat ini. Kita tetap optimis dan berdoa semoga keuangan provinsi ke depan membaik, sehingga aspirasi rakyat bisa lebih maksimal terjawab,” kata La Ode.

** Baca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu di Channel WhatsApp Penagar.id. Klik disini