Parlemen

Hamzah Muslimin Harap Kepengurusan Baru MUI Gorontalo Lebih Aktif dan Inovatif

×

Hamzah Muslimin Harap Kepengurusan Baru MUI Gorontalo Lebih Aktif dan Inovatif

Sebarkan artikel ini
Musda VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, Sabtu (03/05/2025).(Foto: HUMAS DPRD)
Musda VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, Sabtu (03/05/2025).(Foto: HUMAS DPRD)

Penagar.id – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Muslimin, menyampaikan harapan besarnya terhadap jajaran baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo agar dapat meningkatkan sinergi dengan pemerintah, khususnya dalam urusan keagamaan.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) MUI pada Sabtu (03/05/2025).

Dalam kesempatan itu, Hamzah memberikan apresiasi atas kontribusi MUI selama ini yang dinilai konsisten mendukung agenda keagamaan pemerintah provinsi.

“Selama ini MUI sudah menjadi mitra strategis pemerintah di sektor keagamaan. Kami berharap kepengurusan yang baru bisa melanjutkan peran ini dengan lebih aktif dan inovatif,” ujar Hamzah.

Baca Juga :  Perkuat Upaya Perhutanan Sosial, DPRD Provinsi Gorontalo Konsultasi ke KLHK

Ia menilai Musda merupakan momentum penting untuk membentuk kepemimpinan baru yang tidak hanya memiliki visi luas, tetapi juga peka terhadap dinamika umat.

Hamzah juga menekankan perlunya kolaborasi antar-lembaga agar nilai-nilai keislaman bisa lebih menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Dengan semangat baru, ia optimistis MUI mampu berperan lebih besar dalam membangun masyarakat yang seimbang antara spiritualitas dan kemajuan.

Baca Juga :  TPG Guru Agama Tersendat, Komisi IV DPRD Gorontalo Desak Pemerintah Pusat Ambil Tindakan

“Kami percaya, pengurus yang baru bisa membawa angin segar bagi organisasi dan masyarakat. Harapannya tentu kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan daerah melalui pendekatan nilai-nilai keislaman,” kata Hamzah.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya peran MUI dalam menyikapi isu-isu sosial yang muncul di tengah masyarakat.

Ulama, menurutnya, harus tetap menjadi pilar moral dalam menjaga keseimbangan pembangunan di Gorontalo.

Hamzah juga menyoroti tantangan yang dihadapi umat Islam di era modern, termasuk pengaruh teknologi dan gejala intoleransi yang menguat.

Baca Juga :  DPRD Provinsi Gorontalo Konsultasi Kerja Sama Media ke Dewan Pers, Ini Hasilnya

Untuk itu, ia berharap kepengurusan MUI yang baru mampu mengimbangi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri keislaman.

“Ini bukan hanya soal struktur organisasi, tapi bagaimana MUI bisa menjadi pelopor dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan berakhlak,” tandasnya.

** Baca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu di Channel WhatsApp Penagar.id. Klik disini