Kriminal

Gegara Aplikasi Hijau, Oknum Polisi di Gorontalo Utara Aniaya Kekasih

×

Gegara Aplikasi Hijau, Oknum Polisi di Gorontalo Utara Aniaya Kekasih

Sebarkan artikel ini
Oknum Polisi di Gorontalo Utara diduga aniaya kekasih. (Foto : Ist.)
Oknum Polisi di Gorontalo Utara diduga aniaya kekasih. (Foto : Ist.)

Penagar.id – Seorang wanita berusia 24 tahun di Kabupaten Gorontalo Utara diduga menjadi korban penganiayaan kekasihnya sendiri pada Senin (16/06/25).

Informasi yang di himpun media ini berdasarkan penuturan korban, insiden itu bermula dari pertengkaran pribadi terkait kecurigaanya terhadap aplikasi MiChat yang diunduh PP.

MiChat sendiri dikenal sebagai sebuah aplikasi yang jamak digunakan untuk percakapan, namun juga dikenal luas dalam praktik sebagai medium transaksi seksual terselubung.

“Dia (PP) sedang mabuk. Dia marah karena saya tidak izinkan periksa HP saya. Tapi saya juga kecewa, karena saya temukan dia pakai aplikasi MiChat itu. Saya tanya maksudnya, malah saya dipukul,” kata Mawar kepada awak media, Rabu (25/06/2025).

Baca Juga :  Kedapatan Bawa Sabu, Pria di Kota Gorontalo Terancam 20 Tahun Penjara

Ironisnya, kekerasan itu terjadi tidak hanya di satu tempat. PP diduga mulai menganiaya korban disalah satu kos-kosan yang ada di Kota Gorontalo.

Seolah tak puas, PP diduga menganiaya korban hingga ke dalam mobil pribadi miliknya.

“Saya dipukul berkali-kali, ditampar, di cekik bahkan digigit. Sampai saya tak bisa melawan,” ujar Mawar.

Tak sampai disitu, usai insiden tersebut, korban mengaku kerap mendapat telepon dari keluarga PP.

Mawar menuturkan, pembicaraan tersebut mengarah pada kesimpulan agar dirinya tidak melaporkan pelaku ke pihak berwajib.

Baca Juga :  Oknum MC Pasar Malam di Gorontalo Dilaporkan atas Dugaan Pemerkosaan

“Saya kerap di telepon keluarga pelaku dan dirayu untuk tidak melapor ke aparat penegak hukum,” tuturnya.

Karena itu, kata korban, dirinya khawatir untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Apalagi PP merupakan bagian dari institusi itu sendiri.

Sementara itu, PP kaat dikonformasi berdalih bahwa peristiwa tersebut bukan penganiyaan, melainkan perkelahian.

“Saya konfirmasi lagi ya,jadi ini bukan Kekerasan bgimna sedngn di situ saya dengn dia terjadi perkelahian antara saya dengn dia mahasiswi ini jadi bukn cmn dia yg merasa saki karna trng saling baku baku balas saya dia pukul dia dia pukul saya saya saja tda ada pukul cmn di bgian lengan saja dia puku saya sampe wajah telinga saya sakit saya p badan juga biru biru,” tulis PP melalui pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga :  Polisi Buru Tersangka Pembunuhan di Padang Pariaman

Ia juga membantah bahwa saat kejadian itu dirinya tidak dalam keadaan mabuk. PP bahkan menuding bahwa korban yang dalam keadaan mabuk saat itu.

“Mungkin dia (korban) yang dalam keadaan mabuk. Memangnnya ada bukti saat itu saya mabuk,” ucapnya.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

You cannot copy content of this page